Pengiriman smartphone 5G 2020 diprediksi akan capai 300 juta unit
TSMC memperkirakan bahwa pada tahun depan akan terdapat hampir 300 juta unit pengiriman smartphone 5G secara global.
Kini terdapat bocoran laporan dari internal TSMC terkait pengiriman smartphone 5G global. Dilansir dari GSM Arena (16/10), mereka memperkirakan pengiriman smartphone 5G global akan dapat mendekati 300 juta unit pada tahun depan. Ini menjadi perkiraan yang jauh lebih tinggi dari perkiraan kebanyakan pengamat pasar.
TSMC telah beroperasi dengan kapasitas penuh pada modem 5G 7nm dan chipset premium-nya. Beberapa vendor perangkat memori bahkan telah meminta pemasok controller mereka membangun inventori terlebih dahulu untuk menghindari kemacetan produksi di TSMC.
Sementara itu, Strategy Analytics memperkirakan bahwa smartphone 5G hanya akan menghasilkan 1 persen dari total penjualan tahun ini. Sedangkan tahun depan jumlahnya akan 10 kali lipat lebih besar. Diperkirakan lima tahun dari sekarang hampir setengah dari smartphone yang terjual akan memiliki konektivitas 5G.
Disebutkan bahwa alasan sebagian besar konsumen belum beralih ke smartphone 5G, karena harga yang cenderung mahal masih menjadi perhatian terbesar konsumen. Konsumen tidak ingin menghabiskan banyak uang untuk membeli perangkat yang kemungkinan buruk dengan jaringan yang kurang tersedia secara luas. Jadi tampaknya operator harus memperluas jangkauan jaringan 5G untuk membuat smartphone 5G lebih menarik bagi konsumen.
Saat ini, Samsung menjadi pemimpin pasar smartphone 5G karena penjualan yang kuat di Korea Selatan. Namun, Huawei diperkirakan akan mengirimkan 80 juta smartphone 5G di Tiongkok pada tahun depan.
