Pengisi suara asli Siri di AS ungkap tidak dapat bayaran dari Apple

Susan Bennett, pengisi suara asli Siri di Amerika Serikat, baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya tidak menerima bayaran dari Apple meskipun suaranya digunakan sebagai asisten digital Siri yang ikonik. Bennett, yang suaranya pertama kali direkam pada tahun 2005, baru menyadari bahwa dirinya adalah suara Siri setelah peluncuran iPhone 4s pada Oktober 2011.

Dikutip dari Phone Arena (27/5), dalam sebuah wawancara dengan Laura Coates dari CNN, Bennett menceritakan bagaimana dia mengetahui bahwa suaranya digunakan oleh Siri. "Pada tahun 2011, saya menerima telepon dari seorang rekan sesama pengisi suara yang mengatakan, 'Kami sedang bermain-main dengan iPhone 4s baru ini. Bukankah ini suaramu?' dan saya sangat terkejut," ujar Bennett. Pada saat melakukan rekaman, Bennett berpikir bahwa suaranya akan digunakan untuk pesan telepon, bukan untuk asisten digital.

Pengakuan Bennett muncul di tengah perseteruan publik antara OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, dan aktris Scarlett Johansson. Johansson menuduh OpenAI telah meniru suaranya untuk asisten digital ChatGPT bernama "Sky." Kontroversi ini mendorong CNN untuk mengundang Bennett dan mengungkapkan lebih banyak detail mengenai pengalamannya sebagai suara asli Siri.

Bennett menjelaskan bahwa dirinya direkam oleh sebuah perusahaan yang kemudian menjadi Nuance. Setiap hari selama empat jam, Bennett diminta mengucapkan berbagai suara dan frasa yang tidak masuk akal. Rekaman ini kemudian diproses untuk menciptakan suara Siri yang kita kenal.

Meskipun demikian, Bennett dan pengisi suara Siri lainnya dari generasi pertama tidak menerima kompensasi dari Apple. "Tidak ada dari kami yang dibayar oleh Apple. Kelompok pengisi suara Siri berikutnya yang mendapat bayaran," tambahnya.

Apple diharapkan akan mengumumkan perubahan besar untuk Siri pada acara WWDC yang akan diadakan pada 10 Juni mendatang. Pembaruan ini diperkirakan akan mencakup peningkatan fitur AI untuk Siri.