Roblox & Fortnite jadi kambing hitam scammers yang targetkan anak-anak

Sebagai gim yang paling banyak dimainkan di pasar, tidak mengherankan Roblox dan Fortnite menjadi target utama penipuan dan serangan dunia maya. Popularitasnya di kalangan anak-anak membuat mereka sangat diinginkan oleh penjahat dunia maya. 

Dilansir dari TechSpot (15/8), peneliti keamanan dari berbagai organisasi mengungkapkan bahwa penipuan di dunia maya memanfaatkan jangkauan luas dan menyembunyikan tautan berbahaya di hasil penelusuran dan situs web yang seharusnya dapat dipercaya.

Wired mencatat bahwa skema tersebut mencakup penawaran penipuan yang terkait dengan banyak layanan populer. Yang paling mengkhawatirkan adalah iklan hadiah gratis Roblox dan Fortnite yang menargetkan pemain muda.

Penipuan dirancang untuk muncul sebagai hasil pencarian tertinggi ketika pengguna mencari hal-hal seperti skin gratis dan mata uang untuk Fortnite, Roblox, dan game online lainnya. 

Hasil pencarian palsu tersebut, yang menggunakan format PDF berisi tautan yang mengarah ke halaman yang meminta nama pengguna dan sistem operasi Anda dengan imbalan "generators" yang memberikan hadiah gratis. Tidak jarang, mereka juga meminta pengguna untuk menyelesaikan survei, memasukkan informasi pribadi, atau mengunduh aplikasi.

Beberapa tampaknya memancing informasi akun atau memanipulasi nomor iklan, sementara yang lain mengarah ke malware, dengan sebagian besar ditulis untuk menargetkan anak-anak. 

Peneliti di Human Security menemukan bahwa PDF telah menginfeksi lusinan domain .gov dan .org. Setidaknya satu, misalnya, milik Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York.

Gim online dengan transaksi mikro dan basis pengguna yang sangat muda telah lama menjadi sasaran penyalahgunaan. Tahun lalu, perusahaan keamanan siber Kaspersky menemukan bahwa Minecraft, Roblox, dan FIFA mengalami lebih banyak serangan siber daripada gim lainnya.