Penjelasan Traveloka soal cabutnya AirAsia dari aplikasi mereka
Maskapai penerbangan AirAsia merasa diperlakukan tidak adil oleh Traveloka. Setelah dua pekan tiket AirAsia muncul tenggelam, akhirnya mereka menarik diri.
Senin (4/3) lalu AirAsia memutuskan menarik penjualan tiketnya secara permanen dari Online Travel Agent (OTA), Traveloka. Dirut AirAsia Indonesi, Dendy Kurniawan di hadapan awak media kemarin menyatakan, penarikan ini meliputi seluruh rute penerbangan, di semua jaringan grup AirAsia.
Dua minggu ke belakang, AirAsia merasa dipermainkan karena tiket AirAsia hilang dari Traveloka. Menurut Dendy, Traveloka tidak memiliki itikad baik meski mereka sudah mencoba meminta klarifikasi.
Kendati begitu, Traveloka mengkonfirmasi insiden tersebut. Menurut PR Director Traveloka, Sufintri Rahayu, kerjasama dengan stakeholders termasuk mitra (maskapai) mereka adalah prioritas. Pihak Traveloka sendiri sangat menyayangkan keputusan penarikan diri AirAsia dari platform mereka.
"Kami telah meminta waktu untuk berdialog dengan AirAsia sejak akhir pekan ini, agar mendapatkan solusi terbaik bagi kedua belah pihak," terangnya.
Kronologi penarikan tiket AirAsia berawal pada 14-17 Februari 2019. Saat itu, Traveloka mengadakan perbaikan sistem pemesanan selama 13 jam (16/2). Traveloka menjadikan masa ini sebagai alasan hilangnya tiket penerbangan AirAsia. Namun pada 2 Maret lalu, tiket AirAsia kembali hilang. Hal ini memicu reaksi AirAsia dan berbuntut penarikan mereka dari Traveloka. Belum ada rencana pasti, kapan kedua belah pihak berdialog meski Traveloka menyatakan telah meminta pertemuan dengan AirAsia.
