Perbedaan operator digital dan operator biasa
Operator digital sudah mulai diperkenalkan ke pelanggan di Indonesia. Dari berbagai sisi, operator digital memiliki perbedaan dengan operator biasa.
Di masa era digital ini, semua sudah bisa lebih cepat dilakukan dan mudah melalui perangkat elektronik, seperti smartphone. Tak mau kalah dengan zaman, operator telekomunikasi di Indonesia juga mulai beralih ke bentuk digital. Sebut saja by.U dari Telkomsel, Smartfren dengan Switch Mobile, dan XL Axiata dengan Live.On. Lantas apa perbedaan operator digital ini dengan operator biasa?
Layanan serba berbasis digital
Sesuai dengan namanya, layanan operator digital dilakukan secara digital melalui aplikasi. Untuk dapat menggunakan operator digital ini, yang pertama kali dilakukan adalah mengunduh aplikasi operator digital yang akan digunakan. Misalnya dengan mengunduh aplikasi by.U yang tersedia secara gratis di Play Store maupun App Store jika Anda berniat menggunakan by.U.
Di dalam aplikasi tersebut, kita bisa melakukan berbagai hal. Pertama, kita bisa melakukan registrasi data untuk menjadi pelanggan operator digital. Registrasi ini dilakukan dengan memindai KTP dan KK secara digital melalui aplikasi. Bila telah melakukan registrasi, maka kartu SIM fisik akan dikirim ke alamat kita secara gratis dengan menggunakan jasa ekspedisi yang diinginkan.
Oh iya, pembayaran operator digital ini juga dilakukan secara digital. Pada aplikasi by.U misalnya, ada berbagai pilihan dompet digital, termasuk GoPay, LinkAja, virtual account beberapa bank, dan pembayaran melalui kartu kredit. Jadi secara keseluruhan, semua hal yang kita butuhkan untuk mendapatkan dan menggunakan operator digital ini semuanya melalui aplikasi.
Bisa tentukan paket internet sendiri
Selain semuanya dilakukan melalui aplikasi, operator digital juga menghadirkan fitur yang memungkinkan penggunanya untuk memilih paket internet dan menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna. Seperti pada aplikasi by.U yang menyediakan paket internet satu hari, seminggu, dan selama 30 hari.
Bukan hanya itu saja, kita juga menambahkan "topping" dalam pilihan paket internet yang telah dipilih. Ini memungkinkan kita untuk menambahkan paket penggunaan aplikasi tertentu atau panggilan telepon. Misalnya tambahan penggunaan paket Viu, YouTube, Twitter, Instagram, dan lainnya.
Tentunya semua paket internet yang disediakan bisa kita beli melalui aplikasi tanpa harus beranjak ke counter. Jadi ini sangat berbeda dari operator biasa, di mana kita harus membeli paket internet melalui toko fisik. Selain itu, operator biasa juga tidak memungkinkan pengguna untuk mengotak-atik paket yang sudah dibeli atau dipilih sesuai dengan kebutuhan kita.
Pilih nomor semaunya
Operator digital turut memungkinkan penggunanya untuk memilih nomor mereka sendiri. Meski ini juga bisa dilakukan ketika kita melakukan pembelian kartu SIM operator biasa pada toko offline, tapi operator digital menawarkan nomor yang mudah diingat para penggunanya.
Pemilihan nomor tersebut juga dilakukan melalui aplikasi, di mana setelah pengguna melakukan pendaftaran maka pengguna akan diberi lima opsi untuk memilih nomor mereka. Bila tidak cocok dengan opsi tersebut, maka pengguna bisa memilih opsi nomor lainnya dalam lima menit kemudian.
Bagaimana menurut mu? Apa kalian berminat beralih ke operator digital?