Peretas ancam bocorkan data rahasia Gigabyte
Para peretas yang berhasil menyerang Gigabyte mengancam akan membocorkan data rahasia mereka jika tidak membayar uang tebusan.
Beberapa hari lalu dikabarkan bahwa Gigabyte telah menjadi korban ransomware bernama RansomEXX. Serangan ini ditujukan untuk internal perusahaan, dan tidak memengaruhi layanan produksi perusahaan.
Malware ini menyerang beberapa server internal. Hingga berita ini ditulis, beberapa bagian situs web Gigabyte, termasuk bagian dukungannya, sedang tidak aktif. Ini menjadi masalah bagi para pelanggan untuk mengecek informasi garansi atau pembaruan perangkat.
Tapi, baru-baru ini, The Verge (10/8) melaporkan para peretas disebut mengancam akan merilis data dari perusahaan. Beberapa data, termasuk dokumen rahasia dari Intel, AMD, dan American Megatrends akan dibocorkan.
Menurut catatan tebusan dan sebuah halaman di dark web, RansomEXX mengancam untuk menerbitkan 112GB data yang didapatnya dari Gigabyte dan Git Megatrends Amerika. Para peretas juga menyertakan beberapa tangkapan layar dokumen dari Intel, AMD, dan American Megatrends yang berada di bawah NDA.
American Megatrends membuat firmware untuk produsen motherboard dan komputer serta untuk produsen Chromebook tertentu. Hingga saat ini, masih belum ada informasi resmi dari pihak Gigabyte terkait masalah tersebut.
Gigabyte hanya mengatakan mereka telah mengisolasi server yang terpengaruh, memberi tahu penegak hukum, dan memulai penyelidikan.