Peretas gunakan Twitch untuk pencucian uang
Para peretas di Turki disebut menggunakan platform Twitch untuk melakukan pencucian uang dengan bekerja sama dengan para streamer di platform tersebut.
Selalu ada cara bagi para penjahat untuk melakukan tindak kriminalnya. Apa lagi di zaman yang serba digital ini, membuat para penjahat memiliki cara yang lebih luas untuk memastikan mereka dapat menyimpan hasil kejahatan mereka tanpa ketahuan pihak berwajib.
Salah satunya adalah tindak pencucian uang yang dilakukan menggunakan platform streaming gim populer, yakni Twitch. Turki lah menjadi negara pertama yang dilaporkan telah melakukan pembongkaran aksi tersebut.
Ubergizmo (4/11) melaporkan bahwa para penjahat membeli mata uang virtual Twitch bernama bit, yang mereka bisa kirimkan ke konten kreator. Hal ini biasa dilakukan oleh pemirsa untuk mendukung para konten kreator favorit mereka.
Para peretas di negara tersebut dilaporkan mencuri kartu kredit para nasabah bank di negara mereka. Lalu, para peretas membeli bit dan kemudian didonasikan kepada para streamer dengan jumlah yang cukup fantastis.
Setelah donasi diterima, streamer akan menyimpan 20% dari donasi dan mengembalikan 80% kepada peretas ke rekening bank yang berbeda. Jadi, ini merupakan kejahatan yang sangat terorganisir.
Dalam berbagai laporan juga disebutkan bahwa para peretas berhasil mencuci sebanyak USD9,8 juta atau sekitar Rp139,2 miliar melalui 2.400 streamer Turki dalam dua tahun terakhir. Dan ini bukanlah jumlah yang sedikit.
Kejahatan ini dilaporkan terungkap setelah beberapa streamer Turki membagikan pesan Discord di Twitter di mana mereka mengungkapkan bahwa para peretas telah menghubungi mereka untuk mencoba dan meyakinkan mereka untuk menjadi bagian dari kesepakatan ini.
Di sisi lain, pihak Twitch mengaku telah mengambil tindakan terhadap lebih dari 150 mitra untuk penyalahgunaan alat monetisasi dan juga bekerja dengan streamer yang telah bekerjasama dengan para peretas.