Perubahan strategi Netflix, konten interaktif terancam punah

Netflix baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan menghapus sebagian besar konten interaktif mereka pada 1 Desember 2024. Konten interaktif ini termasuk berbagai film dan acara yang memungkinkan pemirsa untuk membuat pilihan yang mempengaruhi alur cerita, seperti yang dikenal dari "Black Mirror: Bandersnatch" dan "Unbreakable Kimmy Schmidt: Kimmy vs. the Reverend".

Dilansir dari Engadget (5/11), Netflix memutuskan untuk menghapus 20 dari 24 konten interaktif yang ada di platform mereka, meninggalkan hanya empat konten yang paling populer: "Black Mirror: Bandersnatch," "Unbreakable Kimmy Schmidt: Kimmy vs. the Reverend," "Ranveer vs. Wild with Bear Grylls," dan "You vs. Wild". Konten-konten lainnya, termasuk yang berdasarkan "Carmen Sandiego," "Boss Baby," dan "Puss in Boots," akan dihapus dari platform.

Menurut Chrissy Kelleher, juru bicara Netflix, teknologi interaktif telah memenuhi tujuannya, tetapi kini menjadi batasan bagi perusahaan saat mereka fokus pada upaya teknologi lainnya. Mike Verdu, mantan pemimpin game Netflix, juga menyatakan bahwa mereka tidak lagi membuat konten interaktif karena teknologi tersebut terbatas dan potensinya terbatas.

Meskipun Netflix menghapus konten interaktif, mereka masih terus berinovasi dalam bidang permainan dengan menyediakan berbagai judul game mobile untuk pelanggan. Namun, studio AAA game mereka baru-baru ini ditutup sebelum mereka dapat merilis satu game.

Dengan penghapusan konten interaktif ini, Netflix berharap dapat fokus pada pengembangan teknologi baru dan meningkatkan pengalaman pengguna di platform mereka. Meskipun ini adalah berita buruk bagi penggemar konten interaktif, Netflix tetap berkomitmen untuk memberikan konten yang inovatif dan menarik bagi audiens mereka.