Perusahaan China lirik Malaysia untuk produksi prosesor berkualitas tinggi

Sejumlah perusahaan teknologi di China saat sedang berupaya membuka peluang kerja sama dengan Malaysia untuk mengembangkan prosesor berkualitas tinggi. Hal ini dilakukan oleh sejumlah perusahaan China tersebut sebagai antisipasi bila suatu saat nanti Amerika Serikat memperketat aturan dagangnya.

Melalui Reuters (19/12), beberapa sumber menyebut beberapa perusahaan China yang sedang bergerak membuka produksi prosesor di Malaysia di antaranya yakni SMIC, HiSilicon, dan Huawei. Saat ini ketiga perusahaan tersebut dilaporkan telah mengirimkan desain prosesornya ke Malaysia untuk selanjutnya diproduksi secara massal oleh perusahaan-perusahaan seperti GlobalFoundries Inc dan UMC Corp. 

Kebijakan sejumlah perusahaan China tersebut selain untuk mengantisipasi masalah dagang juga demi memenuhi kebutuhan pasar terhadap teknologi Artificial Intelligence (AI). Dengan melihat kondisi tersebut maka keputusan ini adalah yang terbaik terlebih persaingan di bidang teknologi juga kian ketat, tentunya perusahaan China tidak ingin tertinggal hanya karena keterbatasan sumber daya produksi.

Pembuatan prosesor ini juga dipicu dengan adanya kekhawatiran sejumlah perusahaan China atas ketergantungan dengan produk asing. Sehingga demi mengurangi ketergantungan itu, mereka memutuskan untuk mulai membuat sendiri prosesor rancangannya.

Alhasil sejumlah perusahaan China telah berhasil memproduksi prosesor buatan sendiri di antaranya yaitu Baidu dengan Kunlun 2, Alibaba Group dengan prosesor server dan cloud computing yang diluncurkan pada Oktober lalu. Walau begitu, produksi prosesor dari perusahaan China dinilai masih di bawah standar internasional, sehingga mereka harus bekerja keras lagi supaya bisa bersaing di pasar global.