Perusahaan game ini tuntut SpaceX, diduga buang sampah di properti orang
Perusahaan game Card Against Humanity mengajukan tuntutan ke SpaceX karena gunakan lahan mereka tanpa izin, digugat hingga USD15 juta.
Perusahaan game, Cards Against Humanity baru-baru ini mengajukan gugatan senilai USD15 juta terhadap SpaceX. Tuntutan tersebut dilayangkan oleh perusahaan tersebut karena menganggap SpaceX telah membuang sampah di lokasi milik mereka.
Gugatan tersebut diajukan di pengadilan federal yang berlokasi di Texas. Dalam laporan tersebut, SpaceX disebut telah menerobos lahan milik perusahaan game tersebut. Menurut perusahaan milik Elon Musk tersebut, tanah yang mereka gunakan tidak ada pemiliknya.
Dalam laporan tersebut, pihak Card Against Humanity mengatakan bahwa SpaceX meletakkan kerikil, traktor, hingga sampah luar angkasa. Mereka mengatakan tanah miliknya menjadi rusak karena hal tersebut.
Dilansir dari laman Engadget (23/9), pada tahun 2017, perusahaan itu membeli tanah tersebut di sepanjang perbatasan AS-Meksiko sebagai bagian dari upaya penggalangan dana untuk memprotes rencana Presiden Donald Trump untuk membangun tembok perbatasan.
Sejak saat itu, mereka telah merawat tanah itu dengan memotong rumput secara teratur, memasang pagar, dan memasang rambu-rambu "dilarang masuk". SpaceX kemudian membeli tanah yang berdekatan, dan awal tahun ini, diduga mulai menggunakan tanah perusahaan tersebut untuk kebutuhan proyek mereka.
Tak ketinggalan, dalam pengajuan tersebut, SpaceX juga dituntut tidak pernah mengajukan izin untuk menggunakan lahan tersebut. Mereka juga disebut tidak pernah menghubungi perwakilan Card Against Humanity untuk memberikan penjelasan atau bahkan untuk meminta maaf atas kerusakan tersebut.
Yang lebih mengejutkan lagi, perusahaan yang membuat roket luar angkasa tersebut malah memberikan “ultimatum 12 jam untuk menerima tawaran rendah dengan harga kurang dari setengah nilai lahan”. Tentu saja, ini sebuah hal yang mengesalkan.
Menanggapi ultimatum tersebut, pihak Cards Against Humanity mengajukan gugatan hukum sebesar USD15 juta terhadap SpaceX karena memasuki wilayah tanpa izin dan merusak propertinya. Mereka mengatakan bahwa jika gugatannya berhasil di pengadilan, mereka akan membagi hasil gugatan tersebut dengan 150.000 penggemar yang awalnya membantu membeli tanah tersebut pada tahun 2017.
Sayangnya, hingga berita ini dibuat, pihak SpaceX belum memberikan komentar mereka. Namun, pihak Cards Against Humanity bukan satu-satunya pemilik tanah di Texas yang mempertanyakan taktik perusahaan tersebut. SpaceX telah secara agresif berambisi memperluas jejaknya di texas selatan dalam beberapa tahun terakhir.