PINTU tawarkan aset crypto untuk pemula
Melalui stablecoin, PINTU ingin membantu masyarakat Indonesia yang awam terjun ke investasi crypto yang stabil.
Masyarakat Indonesia saat ini masih ragu untuk melakukan investasi menggunakan cryptocurrency. Bukan hanya karna tidak mengerti, namun juga dikarenakan impresi negatif akibat kasus yang terjadi belum lama ini.
Tapi, saat ini sudah mulai banyak perusahaan yang menawarkan beberapa pilihan investasi berbasis crypto, selain beberapa opsi umum yang ada di pasaran, seperti Bitcoin, Etherium, dan lainnya.
Salah satunya adalah PINTU, yang merupakan bagian dari perusahaan PT Pintu Kemana Saja. Mereka menawarkan opsi crypto yang bernama stablecoin. Mereka memiliki dua varian, yakni USDT (Tether) atau USDC yang tersedia dalam layanan mereka yang bernama Pintu Earn.
Ini merupakan aset crypto yang secara khusus dirancang atau dipatok dengan sebuah aset tertentu seperti, mata uang dolar AS atau komoditas lain seperti emas dengan perbandingan 1:1.
Akan tetapi setelah nilai tukar ini ditetapkan dengan suatu aset tertentu, nilai dari aset crypto tersebut dapat berfluktuasi dan secara teknis, nilai dari aset tersebut dapat berselisih dengan aset yang dipatok.
Secara sederhana, stablecoin sebagai mata uang crypto yang menjembatani aset crypto dengan komoditas tertentu sehingga dapat menawarkan harga yang relatif stabil karena didukung dengan aset cadangan.
Stablecoin ini pada dasarnya menggabungkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki aset crypto dan mata uang fiat atau aset asli dengan pemrosesan transaksi yang cepat, serta menjaga keamanan atau privasi yang dimiliki aset crypto, dan nilai yang dimiliki mata uang fiat atau aset asli.
“Stablecoin selain cocok bagi yang ingin mencoba mulai berinvestasi aset crypto, berdasarkan data internal kami melalui penggunaan fitur Pintu Earn, khususnya pada aset crypto USDT dan USDC menunjukan adanya peningkatan pada periode 1 sampai 7 Maret 2022 lalu mencapai 39%,” ungkap Chief Marketing Officer PINTU, Timothius Martin seperti dikutip dari siaran pers yang diterima redaksi Tek.id (18/3).
“Selain itu, sejak diluncurkan pada bulan Desember 2021 lalu hingga bulan Februari 2022 kemarin, hanya dalam kurun waktu tiga bulan tercatat ada lebih dari 20 ribu unique users yang memanfaatkan Pintu Earn untuk mengembangkan aset crypto mereka.”
Nah, untuk menarik minat masyarakat Indonesia yang tertarik untuk mencoba aset ini, PINTU menawarkan bonus bagi mereka yang menyimpan aset crypto USDT (Tether) atau USDC di fitur Pintu Earn.
Pengguna akan mendapatkan imbalan 15% Annual Percentage Yield (APY) atau tiap jamnya aset crypto akan bertambah sebesar 0.00159547% khusus di bulan Maret ini. “Di bulan Maret ini kami adakan program khusus bagi pengguna PINTU guna memaksimalkan aset crypto mereka di fitur Pintu Earn, kami berikan imbalan maksimal 15% Annual Percentage Yield (APY) di mana di bulan-bulan sebelumnya hanya mendapatkan imbalan sebesar 4% APY,” ujar Martin.