Plugin baru ChatGPT kini bisa berikan statistik real-time
Dengan menggunakan plugin terbaru dari ChatGPT ini, pengguna bisa mendapatkan informasi secara real-time.
Sejalan dengan rilis ChatGPT 4 dan Whispen API beberapa waktu lalu, OpenAI akhrinya mengumumkan bahwa mereka telah memperkenalkan plugin untuk ChatGPT. Ini akan memungkinkan chatbot untuk berintekasi dengan API pihak ke-3, menyesuaikan responsnya dengan keadaan tertentu, seperti yang ditentukan oleh pengembang sambil memperluas jangkauan tindakan bot yang mumpuni.
Dikutip dari Engadget (24/3), sebelum upgrade ke GPT4 terbaru, chatbot hanya akan membahas hal-hal terjadi di masa lalu, khususnya pada tahun 2021 saat data pelatihan GPT-3 dikumpulkan. Hal itu tidak akan menarik data real-time.
Namun, kini dengan plugin ChatGPT, pengguna dapat menerapkan fungsionalitas ChatGPT ke berbagai kode yang ada dan dapat melakukan apa saja, mulai dari mengambil panggilan informasi real-time hingga menarik basa pengetahuan khusus informas, seperti dokumen internal perusahaan atau dari cloud pribadi.
“Model AI bertindak sebagai pemanggil API yang cerdas. Dengan spesifikasi API dan deskripsi bahasa alami tentang kapan menggunakan API, model tersebut secara proaktif memanggil API untuk melakukan tindakan. Misalnya, jika pengguna bertanya, ‘Di mana saya harus tinggal di Paris selama beberapa malam?’, model dapat memilih untuk memanggil API plugin reservasi hotel, menerima respons API, dan menghasilkan jawaban yang menghadap pengguna yang menggabungkan API data dan kemampuan bahasa lainnya,” tulis tim OpenAI.
Mereka juga mencatat bahwa plugin dapat digunakan untuk menjembatani kesenjangan pengetahuan antara model yang dilatih dan apa yang telah terjadi sejak itu akan membantu mengurangi kecenderungan AI untuk memberikan jawaban asal.
“Referensi ini tidak hanya meningkatkan utilitas model, tetapi juga memungkinkan pengguna untuk menilai keterpercayaan keluaran model dan memeriksa ulang keakuratannya, yang berpotensi mengurangi risiko yang terkait dengan ketergantungan berlebihan,” lanjut tim tersebut.
Kemampuan dan informasi tambahan yang diberikan model melalui plugin-nya juga sangat meningkatkan kemungkinkan model untuk mengembalikan respons yang bermasalah. Untuk menghindari pukulan $100 miliar yang diambil Google atas Bard, OpenAI dilaporkan telah menguji stres plugin ini secara esktensif.
“Kami telah melakukan latihan red-teaming, baik secara internal maupun dengan kolaborator eksternal yang telah mengungkapkan sejumlah kemungkinan skenario,” tambah tim tersebut.
Selain itu, mereka juga berencanan untuk menggunakan temuan tersebut untuk menginformasikan mitigasi keselamata demi desain guna meningkatkan transparansi dan menghambat plugin agar tidak ikut serta dalam perilaku berisiko.
Plugin terbaru dari ChatGPT tersebut masih dalam tahap alfa awal dan tersedia secara terbatas di beberapa aplikasi, seperti Shopify, Slack, dan OpenTable. Jika kalian tertarik untuk mencobanya, kalian perlu menambahkan nama ke daftar tunggunya.