Kupas tuntas Poco M3: The New Entry-Level Killer
Poco M3 merupakan debut dari seri M yang mengincar segmen entry-level dengan performa unggul di kelasnya. Julukan dari ponsel ini adalah “The New Entry-Level Killer”.
Performa
Oke Sahabat Tek! Setelah puas membicarakan kamera. Kini saatnya membahas performa hardware dari Poco M3. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, prosesor ponsel ini menggunakan Snapdragon 662 yang dipadukan RAM 6 GB dan ROM 128 GB. Sistem operasi yang digunakannya adalah Android 10 dengan antarmuka MIUI 12 khas Xiaomi.
Benchmark pertama yang dijalankan untuk Poco M3 adalah PCMark. Secara keseluruhan, nilai PCMark Work 2.0 yang berhasil diraih Poco M3 adalah 5870 poin. Sedangkan skor untuk pengujian Web Browsing adalah 5427 poin.
Sebagai catatan, PCMark digunakan untuk menilai seberapa andal perangkat untuk kegiatan sehari-hari. PCMark mensimulasikan aktivitas keseharian pengguna ponsel, seperti menjelajahi web, mengedit teks, serta mengedit gambar dan video. Aplikasi ini juga menguji seberapa cepat ponsel dapat menulis data ke memori atau sekadar membacanya.
Beralih ke pengujian PCMark Computer Vision, nilai keseluruhan yang diraih Poco M3 adalah 3552 poin. Dengan TensorFlow dan Tesseract masing-masing meraih skor 308 dan 1852 poin.
Agar dapat mengetahui performa kecepatan penyimpanan internal, Poco M3 juga menjalankan pengujian PCMark Storage. Secara keseluruhan, ponsel ini mendapatkan nilai 12715 poin.
Benchmark selanjutnya yang dijalankan untuk mengetahui performa Poco M3 adalah 3DMark. Pada pengujian ini, ponsel tersebut mampu meraup angka 1780 poin pada Slingshot dan 1863 poin untuk Sling Shot Unlimited.
Aplikasi 3DMark berguna untuk mengukur kemampuan Central Processing Unit (CPU) dan Graphics Processing Unit (GPU), utamanya dalam mengolah gambar dan video. Ini akan sangat berguna untuk menilai, apakah ponsel akan enak dipakai untuk bermain gim atau sebaliknya.
Tidak ketinggalan pula Poco M3 digunakan untuk memainkan salah satu gim berat populer, yaitu PUBG Mobile. Secara default, pengaturan grafis gim tersebut pada Poco M3 adalah Smooth dan frame rate Medium. Sedangkan pengaturan tertinggi saat bermain PUBG Mobile pada Poco M3 adalah Frame Rate High.
Performa saat memainkan PUBG Mobile cukup lancar. Tidak ada gangguan lagging yang terlalu mengganggu. Meskipun Poco M3 menjalankan gim ini dengan durasi yang lama, respons layar sentuhnya masih tetap stabil. Respons layar sentuh yang stabil memungkinkan pengalaman bermain tetap asyik. Bagian belakang ponsel ini juga tidak terasa panas.
Baterai
Salah satu fitur utama dari Poco M3 adalah kapasitas baterainya yang di atas rata-rata, yaitu 6.000 mAh. Oleh karena itu, tidak ketinggalan untuk menguji kekuatan baterainya ketika digunakan dalam bermacam-macam keperluan.
Ketika digunakan untuk menonton film secara streaming, daya baterai ponsel ini hanya berkurang 2% untuk durasi menonton selama 30 menit. Setelah itu, daya baterainya berkurang sebanyak 6% untuk menonton selama 1 jam. Selanjutnya, ketika memutar film streaming selama 2 jam, Poco M3 menghabiskan daya baterai sebanyak 11%
Setelah mencatat daya tahan baterai saat menonton streaming, sekarang waktunya menjajal kekuatan baterai saat merekam video. 30 menit berjalan, daya yang terpakai adalah 9%. Dan Poco M3 menghabiskan energi baterai sebanyak 17% ketika digunakan untuk merekam video selama 1 jam.
Poco M3 juga menghadirkan fitur perekaman time-lapse. Fitur ini berguna untuk merekam subjek agar terlihat bergerak lebih cepat, atau penggunaan kreasi lainnya. Pada mode kecepatan 30x, kapasitas baterai yang terpakai untuk merekam selama 30 menit adalah 5%. Sedangkan 1 jam perekaman time-lapse akan menghabiskan baterai 11%.
Penggunaan terakhir untuk melihat daya tahan baterai Poco M3 adalah ketika bermain PUBG Mobile. Penggunaan daya energi baterai berkurang sebanyak 8% untuk selang 30 menit bermain. Selanjutnya, setelah main selama 2 jam, terlihat pengurangan daya baterai sebanyak 31%.
Tidak luput pula pengujian benchmark PCMark untuk mengetahui seberapa andal daya tahan baterai Poco M3. Setelah menjalankan pengujian tersebut, baterai Poco M3 mampu bertahan selama 15 jam. Sebagai perbandingan, dengan kapasitas baterai yang sama, Samsung Galaxy M31 mampu bertahan hingga 9 jam 47 menit untuk pengujian yang sama juga.
Selain mencatat penggunaan baterai dalam beberapa kebutuhan, ada juga percobaan seberapa cepat proses pengisian baterai Poco M3. Pengisian 30 menit, kapasitas daya baterai yang terisi adalah 27%. Setelah 1 jam pengisian, daya baterai bertambah 56%. Poco M3 memerlukan waktu 2 jam 17 menit untuk mengisi baterainya hingga penuh dari keadaan kosong.
Kesimpulan
Begitulah hasil ulasan ponsel Poco M3. Meskipun hadir untuk entry-level, tapi ponsel ini masih bisa dibuat buat main PUBG Mobile. Di sisi lain, yang tidak kalah asik adalah kapasitas baterainya besar supaya kamu tidak usah khawatir akan cepat habis. Oiya, meskipun baterainya besar, tetapi bodi Poco M3 tetap enak dipegang.
Sesuai klaim yang diberikan perusahaan, Poco M3 memang tidak berlebihan jika diberi nama “The new entry level killer”. Resolusi layar Poco M3 juga bisa dibilang unggul pada Full HD+. Sebagai catatan, resolusi tinggi Full HD+ kebanyakan terdapat di ponsel kelas menengah. Namun meski termasuk ke dalam entry-level, Poco M3 memiliki layar dengan detail lebih tajam dibandingkan dengan kebanyakan ponsel di kelasnya
Hal yang tidak kalah penting, kapasitas baterai Poco M3 adalah 6.000 mAh. Dengan demikian kamu dapat menggunakan ponsel dengan kebutuhan apapun tanpa harus khawatir baterainya cepat habis. Selain itu, kamu akan merasakan baterainya akan cepat terisi lantaran Poco M3 hadir dengan sistem pengisian cepat berdaya 18W.
Harga untuk Poco M3 adalah Rp1.799.000 untuk varian dengan RAM 4 GB serta penyimpanan internal 64 GB. Sedangkan untuk varian Poco M3 dengan RAM 6 GB dan penyimpanan internal 128 GB adalah Rp2.199.000.