POCO M3 dibanderol mulai Rp1,7 jutaan, layak disebut 'The new entry level killer'
Memiliki sebutan ‘The New Entry level killer’, Poco M3 diperkuat dengan prosesor Qualcomm 662. Dari sisi kamera, ponsel Poco M3 memiliki konfigurasi 3 lensa di belakangnya.
Setelah beberapa waktu lalu meluncurkan Poco X3 NFC yang dijuluki ‘The Real Mid-Range Killer”, hari ini (21/1) Xiaomi kembali mendaratkan ponsel seri Poco terbaru, yakni Poco M3 ke Indonesia yang menyasar ke segmen entry-level. Memiliki sebutan ‘The New Entry level killer’, Poco M3 diperkuat dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 662. Kebetulan tim Tek.id sudah menjajal ponsel terbaru tersebut, dengan RAM 6 GB dan kapasitas penyimpanan internal 128 GB.
Di dalam kemasan penjualan Poco M3, terdapat adapter charger beserta kabelnya. Ada pula soft case yang bertujuan untuk mengamankan bodi ponsel dari benturan. Kemasan ini sangat memiliki ciri khas ponsel Poco dengan warna kuning dengan aksen hitam.
Dari sisi kamera, ponsel Poco M3 memiliki konfigurasi 3 lensa di belakangnya. Bisa dibilang ini adalah salah satu keunggulan dari ponsel tersebut, mengingat sangat jarang ponsel entry-level yang dilengkapi dengan kamera belakang 3. Hal yang tidak kalah penting adalah bahwa kapasitas baterainya yang besar, yaitu 6.000 mAh. Jadi secara otomatis pengguna Poco M3 tidak perlu khawatir baterainya akan cepat habis.
Seperti yang telah diketahui, baterai tidak seperti micro SD yang jika memiliki kapasitas besar tetapi tetap memiliki ukuran yang sama seperti kapasitas yang lebih rendah. Semakin besar kapasitas baterai, maka semakin besar pula ukurannya. Namun untungnya, karena memiliki ukuran layar yang cukup lebar (6,53 inci), maka bodi Poco M3 tidak terasa terlalu tebal.
Jika dibandingkan dengan ponsel berkapasitas baterai 5000mAh, bodi Poco M3 tidak jauh berbeda. Selain itu, bobotnya juga termasuk ringan karena hanya 198 gram. Sebagian besar bodi belakang dilapisi dengan bodi plastik bertekstur unik sehingga nuansa saat menggenggamnya terasa berbeda jika dibandingkan dengan ponsel kebanyakan di kelasnya. Tekstur bodi belakang ini seolah-olah menyerupai bahan kulit sintetis.
Ketiga kamera belakang ponsel ini dibuat sejajar secara vertikal yang ditambah lampu LED di sampingnya. Hal yang menjadikan modul kamera belakang sangat berbeda dibandingkan dengan ponsel di kelasnya adalah hadirnya tambahan material glossy secara horizontal hingga ke pinggir ponsel. Modul ini juga tidak dibuat terlalu menonjol demi keamanan ketika meletakkannya di permukaan keras.
Dengan ukuran 6,53 inci, pengguna akan puas menggunakan ponsel ini ketika mengakses konten apa pun. Berkat layar IPS, warna yang dihasilkan Poco M3 terlihat cerah, dan tetap stabil meski dilihat dari sudut pandang lebar. Ini berguna salah satunya untuk menonton konten video bersama keluarga.
Resolusi layar ini adalah 1080 x 2340 piksel atau Full HD+. Resolusi ini termasuk besar, mengingat kebanyakan ponsel entry-level memiliki resolusi hanya 720 atau HD. Desain notch yang digunakannya adalah Dot Drop yang berguna untuk tempat kamera depan.
Seperti ponsel Poco X3 NFC, sensor sidik jari Poco M3 juga terintegrasi di tombol dayanya. Dengan demikian, permukaan tombol daya dibuat agak rata agar lebih mudah mendeteksi sidik jari. Tombol volume terdapat di sisi kanan, sama seperti tombol daya. Pada bagian bawah, terdapat mikrofon, port USB-C dan lubang speaker. Di sisi atas, terdapat mikrofon, port audio 3,5 mm, dan lubang speaker.
Ya, lubang speaker Poco M3 terdapat di sisi atas dan sisi bawah. Ini berarti Poco M3 memiliki tata suara stereo sehingga pengalaman menonton film menjadi lebih optimal meskipun tanpa menggunakan earphone. Sekali lagi, kualitas suara stereo adalah fitur yang jarang terjadi di ponsel entry level. Ini adalah salah satu keunggulan Poco M3 di antara ponsel entry level lainnya.
Channel speaker kiri memiliki driver sendiri (asumsi ponsel sedang dalam keadaan orientasi lansekap), bukan menjadi satu dengan speaker untuk melakukan penggilan telepon. Dengan demikian, Poco M3 menjanjikan efek stereo yang lebih seimbang karena penempatan yang sesuai porsi.
Seperti yang telah saya informasikan sebelumnya, kamera belakang Poco M3 memiliki 3 kamera. Masing-masing kamera ini adalah kamera standar dengan resolusi 48 MP, kamera makro dengan resolusi 2 MP, dan kamera depth sensor beresolusi 2 MP. Dengan beragam pilihan kamera belakang ini, pengguna dapat memotret dalam segala kondisi sehingga hasilnya terlihat baik.
Dengan fitur ‘Focus & Shoot’, maka Poco M3 dapat memudahkan pengguna untuk menentukan fokus tanpa harus langsung mengambil gambar. Ini juga berguna ketika digunakan untuk memotret fotografi makro agar pengguna merasa praktis saat menentukan jarak terdekat subjek.
Memang, kamera belakang tidak dilengkapi dengan lensa ultra lebar. Meski demikian, pengguna masih dapat mengambil pemandangan lebar dengan bantuan fitur panorama. Cukup mudah untuk menggunakan fitur ini, hanya perlu ke tab ‘More’ dan kemudian pilih opsi Panorama.
Berbicara seputar kamera, ada berbagai macam menu yang dipilih dengan mudah. Cukup geser antarmuka aplikasi kamera untuk memilih mode pemotretan Pro, Video, Photo, Portrait, Night, dan More. Khusus pilihan Pro, pengguna dapat mengkreasikan foto secara luas karena tersedia bermacam-macam pengaturan yang dapat disesuaikan secara manual seperti White Balance, Focus, Shutter Speed, ISO, dan Exposure.
Pada menu ‘More’ terdapat mode pemotretan yang dapat dipilih sesuai kebutuhan, seperti 48 MP, Panorama, Documents, Slow Motion, dan lain-lain. Demi penggunaan yang lebih intuitif, pengguna dapat menempatkan pilihan mode pemotretan ke antarmuka utama aplikasi kamera Poco M3. Caranya adalah tekan ‘More’ dan kemudian pilih ‘Edit’
Setelah itu, akan tampil pilihan ikon yang terdapat di menu utama (Start Screen) kamera. Geser mode yang ingin di tampilkan di menu kamera utama ke bagian atas. Pengguna juga dapat mengatur urutan posisi mode di menu utama kamera. Jika sudah selesai, simpan pengaturan dengan menekan tanda centang di sudut kanan atas.
Tidak ketinggalan pula fitur kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dapat mendeteksi subjek di dalam frame sehingga hasilnya lebih optimal. Tekan ikon berlogo AI di atas frame, setelah fitur ini aktif, kamera Poco M3 akan mendeteksi subjek yang sesuai.
Sistem operasi ponsel ini adalah Android 10, yang tentu saja dilengkapi dengan antarmuka MIUI 12 khas Xiaomi. Secara default, akses menu pada Poco M3 adalah Poco Launcher, yang menyediakan app drawer. Hadirnya app drawer akan memungkinkan tampilan pada halaman utama ponsel lebih rapi karena menampilkan aplikasi yang sering digunakan di home screen. Ada beberapa kategori yang dipilih di dalam app drawer untuk memudahkan pencarian aplikasi, seperti Communication, Entertainment, Photography, Tools, Games, dan lain-lain.
Menariknya, varian yang selalu dikenal dengan sebutan 'perusak pasar' atau 'killer' ini selalu menawarkan harga yang mengejutkan. Xiaomi membanderol POCO M3 4GB dengan kapasitas storage 64GB pada harga Rp1.899.000. Sementara POCO M3 dengan besaran RAM 6GB dan kapasitas storage 128GB dibanderol pada harga Rp2.199.000. Kedua varian ini sudah bisa didapatkan mulai 26 Januari pukul 10:00 WIB di situs ecommerce Lazada dan akulaku, serta Mi Store di kota Anda.