Pokemon GO raup keuntungan Rp72 Triliun
Data dari Sensor Tower berarti juga menunjukkan kalau Pokemon Go rata-rata dapat mencetak keuntungan sekitar Rp14 Triliun per tahun.
Pekan ini, Pokemon Go genap berusia lima tahun sejak Niantic meluncurkannya pada 2016 lalu. Meski saat ini perhatian publik seputar gim Pokemon GO tidak sebesar seperti pada 2016, tapi gim ini masih sangat populer. Gim ini juga masih bisa menghasilkan pendapatan hingga triliunan rupiah untuk perusahaan induknya. Data yang dirilis oleh lembaga riset Sensor Tower menunjukkan jika Niantic telah meraup lebih dari USD5 Milliar atau sekitar Rp72 Triliun dari Pokemon Go, sejak pertama kali diluncurkan pada Juli 2016.
Data dari Sensor Tower berarti juga menunjukkan kalau Pokemon Go rata-rata dapat mencetak keuntungan sekitar Rp14 Triliun per tahun. Keberadaan kebijakan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan akibat COVID 19, yang terjadi di seluruh dunia pada 2020 telah terbukti menguntungkan industri gim. Dalam situasi tersebut, Niantic juga tak ketinggalan kecipratan keuntungan melalui gim Pokemon Go.
Data dari Sensor Tower menunjukkan jika perusahaan mampu meraup keuntungan sekitar USD1,3 Milliar (Rp18 Triliun) pada tahun lalu. Ini adalah rekor terbaik perusahaan sepanjang lima tahun keberadaan Pokemon Go. Angka keuntungan itu melampaui rekor sebelumnya yang ditetapkan pada 2019 ketika perusahaan mampu meraup sekitar $400 juta (Rp5 Triliun) dari pemain Pokemon Go.
Selain melaporkan keuntungan yang diraup perusahaan, Sensor Tower juga mengaitkan lonjakan kesuksesan yang terjadi pada Pokemon Go di 2020 dengan adanya pembaruan dari Niantic untuk gim tersebut. Perusahaan dapat memanfaatkan situasi saat pandemic, dengan membuat gim virtual reality yang memungkinkan orang tetap bisa bermain Pokemon Go tanpa harus keluar rumah, atau berkumpul dalam kerumunan besar. Pembaruan tersebut tampaknya dapat diterima dengan baik oleh para penggemar gim Pokemon GO.
Niantic telah mengisyaratkan bahwa mereka berencana untuk mengembalikan beberapa perubahan pada Pokemon Go yang dipicu akibat pandemi. Namun, beberapa perubahan akan tetap dipertahankan, sementara beberapa penyesuaian baru akan ditambahkan. Sejauh ini, Niantic tampaknya masih menikmati popularitas gimnya karena perusahaan akan menyelenggarakan Pokemon Go Fest online pada 17 dan 18 Juli mendatang.