Polaroid luncurkan kamera dengan AF Lidar
Polaroid I-2 dilengkapi dengan lensa 3 elemen yang terbuat dari polikarbonat kelas optik dan akrilik.
Polaroid baru saja merilis kamera film instan tercanggihnya, I-2. Perangkat premium ini menawarkan kebebasan berkreasi penuh kepada pengguna dengan kontrol manual bawaannya, menjadikannya pilihan tepat bagi fotografer dari semua tingkatan.
I-2 menonjol dari kamera Polaroid lainnya dengan enam mode pemotretan berbeda. Ini termasuk automatic, aperture priority, shutter priority, self-timer, dan multiple exposure. Hal ini memberi pengguna fleksibilitas untuk mengontrol kamera sebanyak yang mereka inginkan, bergantung pada hasil yang diinginkan.
Dalam mode manual, pengguna dapat mengatur kecepatan rana, aperture, dan fokus menggunakan sistem jangkauan LiDAR I-2 yang sangat akurat. Dilansir dari Gizmochina (10/9), kamera ini juga dilengkapi layar OLED terintegrasi yang menunjukkan pengaturan yang dipilih, serta built-in light meter untuk exposure.
Polaroid I-2 dilengkapi dengan lensa 3 elemen yang terbuat dari polikarbonat kelas optik dan akrilik, yang diklaim Polaroid sebagai “lensa paling tajam yang pernah ada”. Kamera ini memiliki focal length tetap 98mm dan rentang aperture f/8-64. Selain itu, lensa ini juga memiliki lapisan anti-reflektif dan filter thread 49mm yang memungkinkan fotografer memasang filter (dijual terpisah) untuk menyempurnakan fotonya.
Kamera ini didukung oleh baterai yang dapat diisi ulang melalui USB-C. Baterai ini memiliki masa pakai hingga 15 bungkus film, dan dapat menggunakan ketiga jenis film yang saat ini dijual Polaroid: i-Type, 600, dan SX-70.
Dari segi bentuk dan desain, Polaroid I-2 adalah kamera yang tahan lama, berkat eksterior ABS dan paduan aluminiumnya. Ada flash internal dengan jangkauan 2,5 meter. Dan tak ketinggalan, kameranya juga dilengkapi dengan konektivitas Bluetooth dan fotografer dapat menghubungkan I-2 dengan ponsel melalui aplikasi Polaroid. Harga kamera Polaroid I-2 adalah USD599 (Rp9,2 juta).