Project Precog, kejutan Asus di Computex 2018
Project Precog hadir dengan dua layar sentuh. Layar keduanya punya ukuran yang sama seperti layar pertama dan ditempatkan di bagian keyboard.
Asus membawa kejutan di Computex 2018. Di sebuah acara bertema "Unleash Your Creative Power" hari ini, Selasa (5/6), Asus memperkenalkan sebuah laptop konsep bernama Project Precog.
Asus mengklaim, laptop merupakan perangkat cerdas dengan fitur yang berpusat pada kemampuan Artificial Intelligence (AI) yang dibalut oleh bodi ringkas.
"Kami percaya, sebuah perangkat cerdas harus punya bentuk yang sangat ringkas. Mungkin seperti ini," kata Asus Global PC and Phone Marketing Director, Marcel Campos sambil memperlihatkan unit prototipe Project Precog.
Sekilas, Project Precog mirip sekali dengan ZenBook S karena bodinya terlihat raming dan ringkas. Namun setelah dibuka, laptop ini terlihat sangat istimewa. Project Precog hadir dengan dua layar sentuh. Layar keduanya punya ukuran yang sama seperti layar pertama dan ditempatkan di bagian keyboard. Dengan demikian, keyboard di laptop konsep ini memanfaatkan sistem keyboard virtual mirip seperti di smartphone atau tablet.
Asus mengklaim, keyboard virtualnya berbeda dengan yang ada di smartphone atau tablet. Keyboard virtual di Project Precog dilengkapi dengan teknologi AI yang bisa memprediksi lokasi telapak tangan dan jari. Dengan demikian, kesalahan pengetikan akibat minimnya haptic feedback dari keyboard bisa dihilangkan.
Tidak hanya itu, laptop konsep ini juga dikatakan memiliki fitur adaptive input. Artinya, konfigurasi tampilannya akan disesuaikan dengan mode penggunaan serta perangkat input yang digunakan.
Misalnya, ketika Anda menempelkan keyboard eksternal ke laptop konsep ini, keyboard dan touchpad virtualnya otomatis akan menghilang.
Project Precog juga bisa tampil sangat fleksibel dengan empat mode penggunaan. Selain Stand Mode seperti laptop pada umumnya dan Tent Mode seperti yang bisa dilakukan oleh perangkat convertible, Project Precog juga punya Book Mode untuk pengalaman seperti membaca buku dan Flat Mode, di mana kedua layarnya bisa disejajarkan.
Keberadaan dua layar juga bisa memperluas fungsi aplikasi. Misalnya, aplikasi menggambar atau photo editing bisa menggunakan layar kedua sebagai papan gambar digital. Contoh lainnya adalah aplikasi Microsoft Excel yang bisa menampilkan berbagai opsi pengolahan data dan grafis pada layar kedua, sehingga pekerjaan di layar utamanya tidak terganggu.
Saat ini, Asus Project Precog masih dalam tahap pengembangan. Rencananya, laptop yang masih merupakan konsep ini bakal dirilis tahun 2019 mendatang.