Prosesor Kirin bangkit dengan raih posisi ke-5 global meski ada sanksi AS
Menurut laporan Q3 2023 oleh Counterpoint Research, pembuat chip Hisilicon (yang sepenuhnya dimiliki oleh Huawei) kini menempati posisi ke-5.
Setelah menghadapi rintangan akibat sanksi AS dan kekurangan chip selama bertahun-tahun, prosesor Kirin buatan Huawei telah bangkit kembali dan mendapatkan kembali tempatnya di lima besar pembuat chip global.
Menurut laporan Q3 2023 oleh Counterpoint Research, pembuat chip Hisilicon (yang sepenuhnya dimiliki oleh Huawei) kini menempati posisi ke-5 dengan pangsa 3% pasar chipset global. Hal ini menandai pemulihan yang signifikan bagi perusahaan tersebut, yang kesulitan mencari alternatif setelah dimasukkan dalam daftar hitam oleh pemerintah AS.
Dilansir dari Gizmochina (26/12), kebangkitan Huawei sebagian besar dapat dikaitkan dengan penawaran produknya pada tahun 2023 yang dimulai dengan seri Mate 60. Ponsel cerdas yang dilengkapi dengan prosesor Kirin 9000s berkemampuan 5G ini langsung menjadi terkenal di Tiongkok. Berkat hal tersebut, Huawei kini akhirnya kembali bersaing dalam persaingan produsen chip global.
Perangkat bertenaga Kirin lainnya seperti ponsel lipat Mate X5 dan tablet MatePad Pro 13.2 juga menerima tanggapan positif dari pengguna di Tiongkok, sehingga semakin memperkuat posisi perusahaan di pasar. Momentum ini diperkirakan akan berlanjut pada tahun 2024 dengan peluncuran seri Nova 12 kelas menengah, yang dikabarkan akan menampilkan prosesor Kirin.
Meskipun kembalinya Huawei sangat mengesankan, Qualcomm tetap menjadi pemain dominan dengan pangsa pasar sebesar 40%, sebagian besar berkat penggunaan prosesor Snapdragon 8 Gen 2 pada ponsel-ponsel premium Tiongkok. Apple menyusul di posisi kedua dengan pangsa 31%, didorong oleh seri iPhone 15.
MediaTek menempati posisi ketiga dalam hal pendapatan dengan pangsa 15%, dan Samsung berada di posisi keempat dengan pangsa pasar 7%. Setelah Huawei, Unisoc berada di posisi keenam dengan pangsa pasar 2% dan SoC Tensor Google juga mendapatkan pangsa pasar yang layak sebesar 1% dan berada di peringkat ketujuh dalam daftar.