sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
Selasa, 31 Jul 2018 14:53 WIB

Proyektor terbaru Epson hadir untuk dukung industri ritel

EV-100 dapat digunakan untuk menerangkan mobil yang sedang dijual di dalam mall sembari menyorotkan proyeksi animasi aneka fitur yang diberikan oleh mesinnya

Proyektor terbaru Epson hadir untuk dukung industri ritel

Agar menonjolkan barang yang ditawarkannya, ada beberapa ritel yang menggunakan lampu guna menyorotkan barang yang disajikan. Cara tersebut memang dapat menjadikan produk yang ditawarkan menjadi lebih terlihat, namun belum tentu menjadi pusat perhatian dan mampu mengesankan. Misalnya, jika ada penjual mobil di mall yang hanya menggunakan lampu sorot, hal ini kurang mengoptimalkan informasi yang ingin disampaikan.

Dengan demikian, hari ini (31/7), Epson mengenalkan proyektor LightSecene EV-100 yang menawarkan solusi untuk industri ritel, restoran, bar, hotel dan sebagainya. Misalnya, EV-100 dapat digunakan untuk menerangkan mobil yang sedang dijual di dalam mall sembari menyorotkan proyeksi animasi aneka fitur yang diberikan oleh mesinnya, atau kenyamanan yang diberikan oleh mobil tersebut.

“Jika ada pameran mobil di suatu mall, akan sayang sekali jika hanya menggunakan lampu sorot, karena tidak dapat menceritakan fitur-fitur mesin atau yang lainnya,” kata Product Marketing Manager, Visual Instrument, PT Epson Indonesia, Zanipar A. Siadari.

Epson mengklaim bahwa proyektor EV-100 sangat ideal untuk lingkungan visual yang dikuratori seperti etalase toko, pameran museum dan instalasi seni di mana kerapihan visual adalah kuncinya. Mengingat kondisi di dalam ruangan pameran atau showroom memiliki tingkat kecerahan tinggi, hasil proyeksi yang disajikan proyektor komersil tersebut tetap terlihat jelas.

Desain yang dihadirkan untuk proyektor tersebut terlihat tidak seperti proyektor pada umumnya yang. LightScene EV-100 memiliki rancang bangun yang lebih mirip silinder berbentuk agak besar. Tentu saja penggunaan desain tersebut bukan tanpa alasan. Epson menjelaskan desain yang diusung EV-100 dapat meningkatkan estetika ruang pameran.

Dalam hal teknologi, Epson menyematkan proyektor LightScene EV-100 dengan teknologi cahaya laser dengan basis 3LCD. Lantaran menggunakan laser, proyektor ini mampu menghadirkan daya tahan lebih lama hingga 20.000 jam dibandingkan dengan teknologi konvensional. Bahan yang digunakan pada proyektor tersebut terbuat dari bahan anorganik, yang mana material tersebut memiliki daya tahan lebih lama meski terkena paparan hawa panas yang berasal dari pencahayaan laser.

Untuk mengkreasi konten proyeksi sesuai keinginan, tersedia software Epson Content Manager yang mencakup template, efek, filter warna dan bentuk, serta opsi yang dapat disesuaikan. Pengguna juga dapat membuat materi untuk diputarkan dan menjadwalkan pemutaran yang tersinkronisasi hingga 16 proyektor secara bersamaan.

Pada acara peluncuran ini, saya sempat melihat demonstrasi pengaplikasian proyektor EV-100. Kebetulan tempat acara tersebut memiliki kondisi cahaya yang sangat terang lantaran menggunakan langit-langit dan dinding yang sebagian besar terbuat dari kaca. Meski demikian, hasil proyeksi yang disodorkan tetap terlihat dengan jelas. Seperti yang sempat saya singgung, EV-100 mampu memberikan cahaya sorot sambil memutar animasi di sekeliling produk.

Proyektor Epson LightScene EV-100 dilengkapi juga dengan remote control yang dapat mengatur zoom, keystone, fokus, dan masih banyak lagi. Menggunakan remote control tersebut, saya menjajal pengaturan zoom. Lantaran menggunakan sistem optikal, zoom yang dihadirkan terlihat tajam dibandingkan dengan zoom digital. Pengaturan fokus pada remote control juga membuat akses lebih mudah. Selain itu, angka numerik pada remote control dapat mengganti skenario pemutaran video dengan preset yang sebelumnya telah diatur.

Proyektor Epson LightScene yang hari ini diluncurkan tersedia dalam dua warna, yaitu putih (EV-100) dan hitam (EV-105) dengan spesifikasi, fitur, dan fungsi yang sama persis. Banderol harga untuk proyektor kelas komersil tersebut adalah Rp40,5 juta.

Tag
Share
×
tekid
back to top