Pusat data pertama Google di Jepang bakal dibuka tahun depan
Pusata data Google di Jepang menjadi yang terbaru di kawasan Asia sejak pembangunan terakhir yang dilakukan pada 2013 silam.
Google dilaporkan bakal membuka pusat data pertamanya di negara Jepang pada tahun depan. Ini juga menjadi pusat data terbaru yang dibangun raksasa teknologi tersebut di kawasan Asia sejak 2013 silam.
CEO Google, Sundar Pichai baru-baru ini memberikan pengumuman terkait kunjungannya ke Jepang. Melalui laporan itu, Sundar Pichai mengungkap, perusahaan bakal membuka pusat data di kawasan Prefektur Chiba, Jepang di tahun 2023.
Seperti diketahui dari laporan sebelumnya, Google telah mengatakan bakal menginvestasikan USD730 juta untuk memperluas infrastrukturnya di Jepang. Melansir dari Gizchina (12/10), kemungkinan pembangunan data center Google di wilayah tersebut menjadi bagian integral dari rencana perusahaan.
Melalui sebuah wawancara dengan Nikkei beberapa hari lalu, Sundar Pichai mengatakan, Google berencana menginvestasikan USD686 juta ke Jepang hingga tahun 2024. Lebih lanjut, sebagian dana ini akan dipakai perusahaan untuk membangun pusat data pertama dan kabel bawah laut di negara tersebut.
Menurut Gizchina, kebijakan ini dilakukan Google untuk mengantisipasi pertumbuhan ekonomi global yang melambat. Perusahaan asal Amerika Serikat ini mengklaim, akan mempercepat efisiensi operasional sambil terus berinvestasi untuk bisnis mereka di kawasan Asia Pasifik.
Sebagai informasi, Google sebelumnya telah membangun dua pusat data untuk kawasan Asia yang berada di negara Taiwan dan Singapura. Artinya, Jepang akan menjadi negara Asia ketiga yang mempunyai pusat data Google.
Sementara itu, di Korea Selatan, layanan utama seperti Google Play Store, YouTube, GMail dikirimkan melalui server asing dengan memakai pusat data LG U+ yang disewa untuk menyediakan layanan cloud. Google sendiri dikiritik karena tidak membangun pusat data di Korea Selatan sebagai upaya untuk menghindari pajak besar yang ditetapkan oleh pihak pemerintah negara itu.