Qiscus luncurkan tiga fitur baru, dukung komunikasi antara pelaku bisnis dan pengguna
Dengan diluncurkannya tiga fitur baru, qiscus ingin membantu para pelaku bisnis untuk dapat meningkatkan engagement pelaku bisnis dengan pengguna platform mereka.
Transformasi digital saat ini menjadi topik yang hangat di Indonesia. Semakin banyak perusahaan yang menambahkan fitur-fitur inovatif untuk memberikan para penggunanya kemudahan dalam menggunakan jasa yang mereka tawarkan.
Untuk terus mendukung pengusaha untuk melakukan transformasi digital, qiscus meluncurkan fitur baru yang sangat menarik. Mereka meluncurkan tiga fitur baru, yakni Omnichannel Widget, Merge Customer, dan Broadcast All Channel.
Salah satu yang menjadi fokus mereka adalah Consumer Engagement. CTO qiscus, Evan Purnama mengatakan bahwa saat ini pelanggan memiliki ekspektasi yang tinggi dari sebuah perusahaan, termasuk pelayanan yang baik, jawaban yang cepat, dan lainnya.
“Kami memberikan pilihan bagi para pelaku bisnis melalui tiga fitur baru dimana mereka bisa mendapatkan engagement yang lebih baik terhadap pengguna mereka,” ujar Evan pada acara Conversa 2.0, Rabu (31/8).
Evan juga mengatakan bahwa untuk layanan Omnichannel Widget, pengguna layanan mereka akan dapat mengakses berbagai platform media sosial atau chat populer. Saat ini, mereka sudah mendukung berbagai platform Email, Live Chat, WhatsApp, dan lainnya untuk disematkan di dalam widget mereka.
Sedangkan di sisi lain, untuk Merge Consumer, para pengguna platform qiscus dapat melakukan merging data penggunanya meski dalam berbagai platform yang berbeda. Fitur ini memudahkan perusahaan untuk mendata pelanggan mereka dengan lebih mudah.
Dan untuk Broadcast All Channel memungkinkan pengguna platform qiscus untuk membuat broadcast yang lebih mudah. Selain itu, pengguna platform qiscus juga dapat melakukan broadcast multi-channel dengan mudah.
Terakhir, Evan mengatakan bahwa mereka akan terus berinovasi untuk menghadirkan layanan yang lebih inovatif yang mendukung para pelaku usaha untuk dapat meningkatkan engagement dengan pengguna platform mereka yang menggunakan Artificial Intelligence.