Qualcomm akuisisi MovianAI guna perkuat teknologi AI
Qualcomm akuisisi MovianAI untuk tingkatkan AI di ponsel, otomotif, dan IoT.

Qualcomm resmi mengakuisisi MovianAI, divisi AI generatif dari VinAI, dengan nilai yang tidak diungkapkan. Langkah strategis ini diharapkan memperkuat kemampuan Qualcomm dalam kecerdasan buatan, terutama di bidang ponsel, otomotif, dan perangkat IoT.
Dilansir dari laman thetechportal (7/4), CEO VinAI, Dr. Hung Bui, menyatakan, "Kami siap berkontribusi dalam misi Qualcomm untuk menerapkan AI di berbagai sektor," sebagai tanggapan atas akuisisi Qualcomm oleh MovianAI, yang terkenal dengan inovasi algoritma AI generatif yang canggih.
VinAI dan Qualcomm sebelumnya bekerja sama dalam beberapa proyek. Pada 2023, keduanya meluncurkan GuardPro, solusi AI untuk keamanan kota pintar yang menggunakan teknologi visi komputer.
Selain itu, Qualcomm bekerja sama dengan Viettel IDC dan VinAI untuk mengembangkan solusi AI di Vietnam. Akuisisi ini terjadi saat Qualcomm bersaing ketat dengan Nvidia di pasar AI.
- Qualcomm setuju bayar $75 juta untuk selesaikan gugatan investor
- Qualcomm percepat Chipset Snapdragon 8 Gen 4 untuk bisa bersaing dengan Chip Apple M4 di Galaxy S25 Ultra
- Qualcomm bawa teknologi AI terkini untuk kendaraan roda empat, roda dua hingga jenis baru
- Qualcomm rilis prosesor Snapdragon XR2 Plus Gen 2 demi saingi Apple
Nvidia mendominasi segmen chip AI dengan GPU seperti A100 dan H100, sementara Qualcomm berusaha mengoptimalkan kinerja dan efisiensi energi. Untuk tetap relevan, Qualcomm meluncurkan chipset Snapdragon X untuk PC berbasis AI di awal 2024.
Secara finansial, Qualcomm mencatat pertumbuhan pendapatan 12% pada 2024, mencapai $40,70 miliar, dan peningkatan laba bersih 36%. Namun, ada tantangan karena pasar chip AI global diperkirakan tumbuh dari $52,92 miliar pada 2024 menjadi $295,56 miliar pada 2030, dengan Nvidia masih mendominasi pangsa pasar.