×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Qualcomm dominasi pangsa pasar smartphone kelas menengah

Oleh: Zhafira Chlistina - Senin, 21 Maret 2022 09:49

Meskipun digeser oleh MediaTek di kelas entri, Qualcomm mendominasi pasar pangsa smartphone di kelas menengah hingga premium.

Qualcomm dominasi pangsa pasar smartphone kelas menengah

Counterpoint Research mengeluarkan laporan baru terkait pangsa pasar produsen SoC smartphone berdasarkan rentang harga yang ditawarkan. Ini merupakan lanjutan dari laporan sebelumnya yang menunjukkan MediaTek memimpin pasar SoC smartphone Android 2021 dengan pangsa pasar 46%.

Laporan terbaru menunjukkan Qualcomm, saingan MediaTek yang memiliki pangsa 35% di pasar mendominasi smartphone dengan harga kelas menengah hingga premium, Dilansir dari Gizmochina (21/3), Qualcomm mendominasi sekitar 50% pangsa pasar di semua kelompok harga di atas USD300 atau Rp4,2 jutaan.

Sementara itu, kelompok harga USD700 hingga USD799, dipimpin oleh Samsung dengan 46% pangsa di pasar smartphone harga tersebut. Dan untuk smartphone menengah ke bawah (di bawah USD299), MediaTek menguasai pasar dengan mengandalkan seri Dimensity 700, 800, dan Helio.

Bergesernya posisi Qualcomm yang digantikan oleh MediaTek di pasar smartphone kelas bawah dikarenakan masalah kekurangan chip global yang masih berlangsung di industri, menurut laporan Counterpoint.

Qualcomm yang tidak bisa mengamankan pasokan chipnya dari TSMC dan Samsung, mengubah fokus dan memprioritaskan peningkatan pasokan untuk chipset Snapdragon seri 700 dan 800. Ini mendorong pendapatan dan profitabilitas yang lebih tinggi. 

Oleh sebab itu, produsen ponsel memutuskan untuk beralih ke pesaingnya, MediaTek sebagai alternatif untuk perangkat anggaran kelas bawah. MediaTek bahkan berhasil mengeluarkan chipset 5G dengan harga terjangkau ke pasar pada tahun 2021 lewat seri Dimensity 700 hingga 1200, yang dapat memberikan kinerja setara dan terkadang melebihi prosesor pesaing di braket harga yang sama. 

Di sisi lain, laporan tersebut juga membagikan beberapa detail tentang Samsung Exynos, Huawei HiSilicon Kirin dan chipset UNISOC selama 2021. Selain Samsung Galaxy S21 Series yang dilengkapi Exynos, sebagian besar smartphone seri A, M dan F Samsung tidak dilengkapi dengan Exynos. Di segmen menengah ke bawah (USD100-USD299), pangsa Samsung turun dari 17% menjadi 7%, dan di segmen menengah-atas, pangsanya turun dari 13% pada 2020 menjadi 6% pada 2021.

UNISOC menunjukkan pertumbuhan yang menarik pada 2021 di smartphone dengan harga kurang dari USD200 (Rp2,8 jutaan). Pada tahun 2020, chipset UNISOC hanya mendukung ponsel dengan harga di bawah USD100 (1,4 jutaan). Namun, pada 2021, realme, Motorola, dan Samsung meluncurkan ponsel dengan SoC seri Tiger dari perusahaan, dengan alasan kinerja chipset yang lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya dengan harga yang sama di pasar.

Terakhir, SoC HiSilicon memiliki pangsa 16% di ponsel seharga USD500 ke atas pada tahun 2021. Ini merupakan penurunan dari pangsa 30% pada tahun sebelumnya, yang disebabkan oleh larangan perdagangan AS. Pada akhir tahun 2022, pangsa pasar HiSilicon diperkirakan akan terus menurun karena persediaan yang semakin menipis.

×
back to top