Raksasa teknologi bertemu produsen kacamata AR di CES 2018
Perlombaan menjadi perusahaan pertama yang menjadi pabrikan kacamata pintar berbasis teknologi AR makin sengit
Ada yang menarik dari laporan CES 2018 yang berlangsung di Las Vegas pekan lalu. Selama CES 2018 berlangsung, perwakilan Facebook, Apple, dan Google bertemu dengan penyedia piranti kacamata AR. Bahkan perusahaan teknologi yang baru berkembang seperti Snap Inc. dan Xiaomi juga bertemu rekanan potensial mereka di Las Vegas.
Kendati sudah banyak perusahaan teknologi ini yang mencoba mengeksplorasi kacamata pintar berteknologi AR, produk mereka baru benar-benar bisa rilis ke pasaran dalam beberapa tahun ke depan.
Ari Grobman, pendiri Lumus, perusahaan yang mengembangkan teknologi AR menyampaikan pendapatnya, seperti kami kutip dari Bloomberg (15/1), "Hampir setiap orang bersiap memproduksi produk AR," ungkapnya.
Ari melanjutkan, beberapa akan memimpin pasar kacamata pintar berbasis AR ini. Sementara yang lainnya akan menjadi pengikut tren.
Perlombaan dalam memproduksi produk berbasis augmented reality ini bukan hal mudah. Clay Bavor, salah satu bagian dari tim Google VR dan AR mengatakan, ada beberapa teknologi yang diperlukan, untuk memperkecil layar dan optik.
Sementara itu, Brendon Kim, eksekutif Samsung Next Ventures mengatakan, perusahaannya memang tengah hati-hati dalam mencari teknologi AR ini. Ia sadar bahwa teknologi ini, termasuk optiknya belum siap untuk disuguhkan.
Jadwal agresif para raksasa teknologi ini untuk secepatnya meluncurkan produk kacamata AR bisa berubah sewaktu-waktu. Ari Grobman menduga, tidak hanya soal hardware, arena perang teknologi juga mengerucut ke ranah platform yang bakal digunakan oleh produk AR ini nantinya.
"Anda punya Windows, Apple, Android, dan lihat juga raksasa-raksasa dari China," kata Ari.