Ransomware BlackSuit berhasil curi hampir 1 juta data pribadi

Sebuah perusahaan perangkat lunak, Garan Incorporated mengakui telah menjadi serangan ransomware bernama BlackSuite. Serangan tersebut terjadi pada 10 April 2024 lalu dan telah mencuri hampir 1 juta data sensitif pelanggan perusahaan tersebut.

Untuk diketahui, Garan Incorporated adalah perusahaan yang menyediakan layanan manajemen sumber daya manusia (HRM) dan perangkat lunak penggajian untuk klien di berbagai industri. Perusahaan ini memiliki kantor pusat di Florida, Amerika Serikat, dan melayani lebih dari 5.000 organisasi di seluruh negeri.

Dilansir dari laman Bleepingcomputer (28/8), peretas yang bertanggung jawab atas serangan ransomware BlackSuit berhasil mengakses dan mencuri data sensitif pelanggan Garan Incorporated. Data sensitif yang berhasil diambil termasuk nama, alamat, nomor jaminan sosial, dan informasi keuangan lainnya, yang digunakan untuk mengancam perusahaan. 

Garan Incorporated mengakui insiden tersebut dan menyatakan bahwa mereka telah bekerja sama dengan pihak berwenang dan perusahaan keamanan siber untuk menyelidiki dan mengatasi masalah ini. Perusahaan tersebut juga telah memberitahukan para pelanggan yang terkena dampak dan menawarkan layanan pemantauan kredit gratis selama satu tahun.

Serangan ransomware BlackSuit dikenal sebagai salah satu operasi ransomware yang paling aktif dan berbahaya saat ini. Kelompok peretas di balik serangan ini telah melakukan puluhan serangan terhadap organisasi di seluruh dunia, termasuk perusahaan, lembaga pemerintah, dan fasilitas kesehatan.

Dengan semakin maraknya peretasan yang terjadi bukan hanya di Indonesia saja, melainkan secara global, seluruh pihak harus lebih waspada dalam menanggapi serangan siber. Bukan hanya ransomware, namun tipe serangan lain juga harus diwaspadai.