sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
Selasa, 03 Mar 2020 19:09 WIB

Reaksi streamer atas Valorant, gim FPS terbaru dari Riot Games

Valorant sudah jadi buah bibir di antara para streamer kondang. Mereka menganggap, gim tersebut menggabungkan Counter Strike dan Overwatch.

Reaksi streamer atas Valorant, gim FPS terbaru dari Riot Games
Source: Valorant Clips

Riot Games baru saja mengumumkan gim dengan genre FPS terbaru berjudul Valorant. Gim ini diinformasikan bakal meluncur pada musim panas tahun ini di seluruh dunia. Gameplay Valorant akan mempertemukan dua tim beranggotakan lima orang untuk merebut kemenangan dalam pertarungan senjata penyerang vs pertahanan dalam 24 ronde.

Cuplikan Valorant sudah beredar luas di YouTube sejak hari ini. Menanggapi cuplikan tersebut, sejumlah streamer terkenal sudah menyampaikan pendapatnya. TimTheTatman, misalnya, menyatakan bahwa gim ini diperkirakan bakal dirilis resmi pada bulan Maret. Sebagai informasi, gameplay ini masih bersifat ujicoba versi alpha. Jadi, potongan video yang ada bukan merupakan versi final.

TimTheTatman cukup terkejut bahwa seseorang pemain di dalam video membeli senjata. Ada beberapa orang dalam video berkomentar, TimTheTatman mengaku tak terganggu karena terbiasa dengan gim Overwatch. Dia juga menyukai gaya karakter Valorant karena hampir mirip dengan Team Fortress II. Intinya, beberapa senjata dalam gim berbayar dan mirip dengan gim Team Fortress 2.

Sementara itu, Tyler1 mengatakan, menyukai lagu tema di dalam Valorant. Berbeda dengan TimTheTatman, Tyler1 tidak kurang menyukai komentar yang ada di dalam gameplay.

Gameplay-nya sendiri menurut Tyler, seperti CS:Go dan Overwatch. Meski demikian, karena cuplikan gim Valorant masih dalam taham alpha, animasi yang diberikannya masih terlalu kasar, tidak halus seperti gim AAA. Seharusnya, grafiknya akan jauh lebih bagus ketika versi final sudah diumumkan.

Di sisi lain, streamer DrDisrespect mengatakan, cuplikasn video gameplay yang disaksikannya sedang berada di level 17. Menurutnya, Valorant gratis untuk dimaninkan (tetapi mengacu pada komentar TimTheTatman, senjatanya ada yang bayar). Sekali lagi, DrDisrespect berkomentar gim ini masih dalam tahap yang terlalu awal, sehingga grafik yang ditawarkan masih terlihat kasar. Ketika gim sudah berada dalam tahap akhir, dia yakin gim akan manampilkan grafik luar biasa.

Adapun Lirik menyoroti grafik Valorant mirip dengan gim Overwatch, tetapi Valotant akan memiliki “jalan cerita” sendiri. Streamer ini tidak terlalu nyaman dengan perintah suara yang diaktifkan oleh gamer di dalam video.

Awal-awal, Lirik mengatakan trailer gim Valorant terasa aneh. Pengembang harus membenagi gangguan grafik yang tampil di dalam gim. Sebenarnya, ini bukan trailer gim, tetapi sebuah rekaman cuplikan video yang memaparkan karakter berjuang di dalam pertempuran. Semoga ada cara bagi para gamer untuk melaporkan gangguan pada tahap alpha Valorant.

Dalam video lain yang diunggah kanal YouTube  Back to the game, streamer twitch terkenal, Chocotaco mengatakan bahwa dia dapat melihat gim cuplikasn gim secara full-screen dan tidak tahu apakah cuplikan dari Valorant itu resmi atau tidak.

Selama menonton gameplay, Chocotaco mengatakan, Valorant menggabungkan gaya Counter Strike dan Overwatch dalam sebuah gim. Tetapi, dia tidak mengatakan bahwa keputusan penggabungan itu bukanlah hal yang buruk.

Steamer tersebut menyukai gamepaly Valorant di mana karakter dalam gim dalam mengendap-endap di sisi tembok demi menjaga keamanan dari musuh. Selain itu, dia juga memperkirakan bahwa karakter dalam gim dapat berjalan tanpa terdengar bunyi langkah kaki, yang mana ini sangat menguntungkan ketika mendekati lawan. Jika gim sudah tersedia secara resmi, hal pertama yang akan dilakukannya adalah mematikan “voice line”.

Tidak sampai di situ, Chocotaco mengatakan bahwa setiap orang dalam gim Valorant memiliki tiga “kemampuan”, yang mana menurutnya sangat baik. Secara keseluruhan, gameplay Valorant memiliki kemiripan dengan Counter-Strike hingga 80 persen. Dia menyukai gaya head-shot dan pilihan peta yang mengingatkannya pada Counter-Strike. Sebenarnya, peta tersebut bukanlah peta Counter-Strike, hanya dirancang seperti peta Counter-Strike.

Komentar terakhir streamer tersebut adalah dia sangat ingin mengetahui lebih lanjut seputar gim Valorant yang hadir pada musim panas ini. Mengingat cuplikan video yang diberikannya adalah versi alpha, dia tidak mengetahui apakah akan ada versi beta sebelum versi final.

Share
×
tekid
back to top