Rencana ekspansi Apple Card ke luar negeri
Kendati saat ini masih terbatas di kawasan Amerika Serikat, Apple berencana untuk membawa Apple Card eksis secara internasional.
Apple sukses memperkenalkan layanan kartu kredit miliknya sendiri, Apple Card. Sayangnya, Apple secara khusus hanya menyediakan layanan ini bagi pengguna di kawasan Amerika Serikat saja. Padahal pengguna Apple terhitung tidak hanya di kawasan itu saja.
Kolaborator Apple Card, Goldman Sachs, mengatakan bahwa pihaknya sedang menjajaki peluang untuk merilis Apple Card ke kancah internasional. Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Goldman Sachs, Richard Gnodde. Namun pernyataan tersebut tidak dibarengi dengan waktu pelaksanaannya.
“Dengan Apple Card kami akan memulai di Amerika Serikat. Namun seiring berjalannya waktu, dan pasti, kami memikirkan peluang internasional untuk itu,” ujar Richard Gnodde.
Sebagaimana diketahui, Apple Card menawarkan cashback 3% setiap harinya untuk pembelian layanan Apple. Sementara itu terdapat juga cashback 2% untuk setiap pembelian yang menggunakan Apple Pay.
Apple menggoda penggunanya dengan tidak memberlakukan biaya tahunan jika menggunakan Apple Card. Di sisi lain, kartu kredit ini menawarkan bunga sekitar 13-24 persen, tergantung tingkat kredit pelanggan. Sampai saat ini, penetapan tingkat kredit itu pun hanya berlaku di kawasan Amerika Serikat saja.
Untuk diketahui, Apple Card sebenarnya merupakan layanan kartu kredit digital. Tetapi Apple memberi kesempatan pada penggunanya untuk memiliki kartu fisik. Nantinya di kartu fisik hanya akan ditampilkan nama pengguna tanpa informasi sensitif seperti nomor kartu. Apple juga akan memberikan cashback pada pengguna yang berbelanja menggunakan kartu ini sebesar 1 persen.