Rencana OpenAI untuk menjadi perusahaan berorientasi laba
OpenAI, perusahaan riset kecerdasan buatan (AI) yang terkenal dengan pengembangan ChatGPT, sedang merencanakan perubahan besar dalam struktur bisnisnya.
OpenAI, perusahaan riset kecerdasan buatan (AI) yang terkenal dengan pengembangan ChatGPT, sedang merencanakan perubahan besar dalam struktur bisnisnya. Menurut laporan terbaru, OpenAI akan beralih dari model non-profit menjadi perusahaan for-profit. Langkah ini akan memberikan CEO Sam Altman bagian ekuitas untuk pertama kalinya.
Perubahan ini tidak sepenuhnya menghilangkan entitas non-profit OpenAI. Dilansir dari Engadget (26/9), entitas non-profit tersebut akan tetap memiliki sebagian saham di perusahaan for-profit yang baru, meskipun kekuasaannya tidak akan sebesar sebelumnya. Langkah ini bertujuan untuk menarik lebih banyak investor dengan menghapus batasan pada pengembalian investasi.
OpenAI didirikan pada tahun 2015 sebagai organisasi riset AI non-profit dengan misi menciptakan kecerdasan buatan yang aman dan bermanfaat bagi semua orang. Namun, dengan meningkatnya kebutuhan akan pendanaan untuk penelitian dan pengembangan, OpenAI menambahkan entitas for-profit OpenAI LP pada tahun 2019. Entitas ini berhasil menarik investasi besar dari Microsoft untuk mendukung penelitiannya.
Keputusan untuk beralih ke mode for-profit juga dipengaruhi oleh kesuksesan besar ChatGPT, aplikasi AI generatif yang diluncurkan pada akhir 2022. ChatGPT telah menjadi salah satu aplikasi dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah, dengan lebih dari 200 juta pengguna aktif mingguan. Kesuksesan ini telah meningkatkan valuasi OpenAI dari $14 miliar pada tahun 2021 menjadi $150 miliar dalam putaran utang konversi baru yang sedang dibahas.
Meskipun ada kekhawatiran tentang perubahan ini, juru bicara OpenAI menegaskan bahwa misi utama mereka tetap sama: membangun AI yang bermanfaat bagi semua orang. “Kami tetap fokus pada membangun AI yang bermanfaat bagi semua orang, dan kami bekerja dengan dewan kami untuk memastikan bahwa kami berada dalam posisi terbaik untuk berhasil dalam misi kami. Entitas non-profit adalah inti dari misi kami dan akan terus ada,” kata juru bicara tersebut.
Perubahan ini juga datang di tengah serangkaian perubahan kepemimpinan di OpenAI. Mira Murati, CTO lama OpenAI, baru-baru ini mengumumkan pengunduran dirinya, sementara Greg Brockman, presiden OpenAI, sedang cuti. Dengan restrukturisasi ini, OpenAI berharap dapat lebih fleksibel dalam menarik investasi dan mempercepat pengembangan teknologi AI yang aman dan bermanfaat bagi masyarakat luas.