Reputasi Siri kian buruk, Apple ubah kepemimpinan
Apple baru-baru ini melakukan perombakan besar dalam kepemimpinan divisi kecerdasan buatan (AI)-nya, khususnya terkait asisten virtual Siri.

Apple baru-baru ini melakukan perombakan besar dalam kepemimpinan divisi kecerdasan buatan (AI)-nya, khususnya terkait asisten virtual Siri. Mike Rockwell, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Vision Products Group dan dikenal sebagai pencipta Apple Vision Pro, kini mengambil alih kendali pengembangan Siri.
Dilansir dari Hardwarezone (25.3), langkah ini diambil setelah CEO Apple, Tim Cook, kehilangan kepercayaan pada John Giannandrea, kepala AI sebelumnya, dalam mendorong inovasi produk secara efektif.
Perubahan ini mencerminkan upaya Apple untuk memperbaiki reputasi Siri yang selama ini tertinggal dibandingkan asisten virtual lain seperti Alexa dan Google Assistant. Siri kerap dikritik karena kurang responsif dan tidak mampu menangani pertanyaan dasar dengan baik. Bahkan, peluncuran versi Siri yang lebih personal harus ditunda hingga tahun depan.
Mike Rockwell menghadapi tantangan besar dalam peran barunya. Sebagai pemimpin di balik Apple Vision Pro—sebuah perangkat komputer spasial revolusioner—Rockwell dikenal atas kemampuannya membawa produk dari nol hingga peluncuran. Namun, Vision Pro sendiri belum menjadi kesuksesan komersial yang signifikan meskipun dianggap sebagai "keajaiban teknis".
Dalam struktur baru ini, Rockwell akan melapor langsung kepada Craig Federighi, kepala perangkat lunak Apple. Sementara itu, Vision Products Group kini dipimpin oleh Paul Meade, mantan kepala teknik perangkat keras Vision Pro.
Langkah strategis ini menunjukkan komitmen Apple untuk meningkatkan kemampuan AI-nya di tengah persaingan ketat dengan teknologi chatbot canggih seperti ChatGPT. Dengan perubahan kepemimpinan ini, harapan besar disematkan pada Rockwell untuk membawa Siri ke tingkat yang lebih baik dan relevan di era teknologi modern.