Respons QNAP soal malware yang serang perangkat NAS mereka
Dalam siaran pers resmi yang diterbitkan oleh QNAP, mereka mengklaim telah memperbarui sistem keamanan mereka semenjak September 2019. Hingga saat ini belum ada pengguna yang kembali terkena malware yang sama.
Beberapa waktu lalu, beberapa situs mengungkapkan bahwa ada kelemahan sistem keamanan di salah satu perusahaan NAS asal Taiwan, yakni QNAP. Mereka mengklaim bahwa perangkat NAS tersebut rentan diserang oleh malware yang membahayakan para penggunanya.
Malware yang dimaksud bernama QSnatch malware. Dua institusi yang mengeluarkan pemberitahuan ini adalah United Kingdom’s National Cyber Security Centre (NCSC) serta Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA).
Menanggapi isu yang beredar, QNAP baru saja mengeluarkan pernyataan resmi terkait dengan hal tersebut. Mereka menyebut, temuan tersebut terjadi pada tahun lalu dan mereka sudah menggulirkan pembaruan untuk menangkal malware tersebut.
Dalam siaran pers yang diterima redaksi Tek.id (6/8), QNAP telah memperbarui aplikasi Malware Remover untuk sistem operasi QTS pada 1 November 2019. Mereka juga telah merilis peringatan keamanan yang diperbarui pada 2 November 2019 untuk mengatasi masalah tersebut.
QNAP menegaskan kembali bahwa saat ini tidak ada malware yang menyerang perangkat mereka. Mereka juga menegaskan bahwa jumlah perangkat yang terpengaruh tidak menunjukkan tanda-tanda insiden lain.
Beberapa laporan mengklaim bahwa jumlah perangkat yang terpengaruh telah meningkat dari 7.000 menjadi 62.000 perangkat sejak Oktober 2019. QNAP mengklaim data tersebut tidak akurat karena salah menafsirkan laporan dari berbagai otoritas.
QNAP pun kembali mengingatkan para pengguna untuk melakukan pembaruan secara manual, jika memang para pengguna tidak mendapatkan pembaruan tersebut secara otomatis. Para pengguna dapat mengunduhnya secara manual dari situs web resmi QNAP.