Review Reno3 Pro, cocok buat gim kompetitif
Terlepas dari kemampuan kameranya yang keren, Oppo Reno3 Pro terbukti andal dipakai bermain gim kompetitif.
“Jangan kasih kendor”, istilah yang sering kami dengar di kantor untuk terus semangat menyelesaikan tugas-tugas yang tak kunjung berkurang. Oppo rasanya juga menggunakan semangat yang sama. Pasalnya, meski kita tengah menghadapi pandemi yang belum kunjung selesai, perusahaan asal Dongguan ini masih terus meluncurkan produk baru, salah satunya adalah Reno3 Pro melalui acara peluncuran online Connect Clearly.
Jika kemarin kami sudah mereview varian Reno3 yang merupakan penerus dari Reno2 F, kali ini kami akan kembali mengulas seri Reno3 Pro yang dirancang untuk menjadi penerus dari Reno2. Secara desain, Reno3 Pro memang membawa beberapa ubahan pada desainnya. Lalu bagaimana dengan spesifikasinya?
Sebelum mengulas lebih jauh apa saja hal baru yang ditawarkan Oppo dari versi Pro ini, ini adalah tabel spesifikasi dari Oppo Reno3 Pro.
Oppo Reno3 Pro | |
SoC | Octa-core (2x2.2 GHz Cortex-A75 & 6x2.0 GHz Cortex-A55) |
RAM | 8GB |
Layar |
|
Ukuran | 158.8 x 73.4 x 8.1 mm, Bobot 175 g |
Baterai |
Li-Po 4025 mAh, Fast charging 30W |
Kamera Belakang |
|
Kamera Depan | 44MP F2.4 + 2MP F2.4 |
Storage | 256GB |
OS | ColorOS7 |
Harga | Rp 8.999.000 |
Desain
Dari desainnya, Oppo Reno3 Pro masih menggunakan DNA desain yang sama seperti varian Reno3 yang meluncur lebih dulu bulan lalu. Tetapi, tentu saja ada perbedaan yang disiapkan untuk membedakan varian Pro yang baru dirilis ini.
Paling mudah terlihat adalah hadirnya lubang pada layarnya. Ya, lubang ini yang disebut Punch Hole untuk menempatkan dua buah kamera selfie. Konon, desain Punch Hole ini memberikan efek mewah jika dibandingkan dengan desain notch waterdrop yang dipakai Reno3. Desain Punch Hole juga banyak dipakai oleh smartphone berkelas premium dan flagship.
Ukuran Reno3 Pro terbilang hampir sama dengan Reno3. Perbedaannya hanya beberapa inci saja. Rasanya perbedaan ini tidak akan terlalu tampak di mata, begitu juga di genggaman. Meski begitu, dari spesifikasi resminya, Reno3 Pro sedikit lebih pendek dan lebih tebal dibanding Reno3.
Bentang layarnya juga masih sama, yakni 6,4 inci. Resolusi yang dimilikinya pun serupa 2400 x 1080 piksel. Namun, teknologi panel yang dibawa Reno3 Pro lebih bergengsi. Reno3 Pro menggunakan panel Super AMOLED.
Jika kalian belum tahu apa perbedaan paling mendasar dari kedua panel tersebut, panel Super AMOLED tentu memiliki keunggulan yang tak dimiliki panel AMOLED biasa.
Panel Super AMOLED merupakan versi baru dari Panel AMOLED biasa. Panel ini sudah terintegrasi dengan sensor sentuh pada layarnya. Hal ini memberikan respons yang lebih baik. Selain itu, panel Super AMOLED juga lebih hemat dalam konsumsi daya. Panel ini memiliki keunggulan lain seperti mengurangi refleksi cahaya dan memiliki tampilan warna yang lebih baik.
Untuk membuktikannya, kami mencoba menggunakannya di luar ruangan. Di bawah paparan sinar matahari, ikon-ikon dan konten pada layar Oppo Reno3 Pro masih bisa terihat jelas.
Oppo Reno3 Pro hadir dalam dua pilihan warna. Kebetulan, perangkat yang kami terima ini berwarna Sky White. Ada corak garis-garis dan efek layaknya permukaan kerang ketika terpapar cahaya. Tampilan ini membuat back cover Reno3 Pro terlihat elegan.
Versi Pro Reno3 ini juga memiliki total empat kamera utama. Tetapi tampaknya spesifikasinya akan berbeda, melihat dari perbedaan ukuran kameranya. Housingnya sendiri masih cukup menonjol, namun cukup pakaikan soft case.
Tombol daya masih di sisi kanan, tombol pengaturan volume ada di sisi kiri, bersebelahan dengan SIM tray yang mampu menampung dua buah kartu Nano SIM serta SD Card untuk menambah kapasitas penyimpanan.
Berdasarkan desain, tak ada yang berubah di sisi bawah. Port audio jack 3,5mm, lubang mikrofon, port pengisian cepat 30W berjenis USB type-C, serta speaker eksternal.
Antarmuka dan fitur pintar
Oppo Reno3 Pro menjalankan ColorOS 7 yang berbasis Android 10. Sama seperti yang dijalankan Opo Reno3. Tampilan Home Screen-nya sederhana, tanpa laci aplikasi dan mudah dimengerti. Cukup geser kanan kiri saja untuk menemukan seluruh aplikasi yang terinstal.
Namun, ColorOS 7 dirancang untuk memenuhi berbagai rentang usia penggunanya. Karenanya, ColorOS 7 menawarkan tampilan menu antarmuka yang bisa di ubah. Mode awal atau default atau Standard Mode adalah tampilan yang kalian dapatkan ketika menghidupkan perangkat ini pertama kali.
Ada juga Drawer Mode untuk pengguna yang suka dengan tampilan Home Screen yang bersih dan minimalis. Simple Mode akan menampilkan ikon lebih besar untuk memudahkan pengguna tua, yang memudahkan dalam mengakses ikon dan menu pada smartphone.
Selain antarmuka yang mudah digunakan untuk berbagai rentang usia pengguna, Oppo juga menyiapkan fitur-fitur pintar meliputi Smart Assistant, Smart Sidebar, Smart Driving dan Gaming Assistant.
Fitur pintar pada perangkat Oppo ini dirancang untuk memudahkan segala bentuk kegiatan harian pengguna. Mulai dari informasi cuaca, kalender, jadwal rapat, penghitung langkah, atau kontak yang paling sering dihubungi yang bisa ditemukan pada satu halaman. Untuk mengaksesnya kalian hanya perlu menggeser layar utama kearah kanan.
Oppo juga memiliki fitur Dark Mode yang bisa membuat tampilan antarmuka ColorOS 7 didominasi oleh warna gelap. Namun, tak hanya tampilan antarmukanya saja disulap gelap, Oppo juga bisa menyulap beberapa aplikasi untuk menampilkan konten dalam mode Dark Mode.
Performa
Untuk memberikan kinerja yang makin solid, Oppo Reno3 Pro menggunakan prosesor Helio P95 sebagai otak komputasinya. Menurut klaim dari pihak MediaTek, prosesor ini membawa sejumlah peningkatan dari kinerja APU (10%) dan GPU(10%). Dengan ini, Oppo menegaskan bahwa Oppo Reno3 Pro merupakan versi Reno3 yang lebih bertenaga.
MediaTek Helio P95 juga dibangun pada proses fabrikasi 12nm, dengan konfigurasi 6 core Cortex-A55 @2GHz dan 2 core Cortex-A75 @2,2GHz ke dalam satu cluster. Unit pengolahan grafisnya menggunakan IMG PowerVR GM9446. Untuk besaran RAM-nya juga sama yakni 8GB.
Apakah klaim MediaTek yang mengatakan bahwa prosesor ini jauh lebih bertenaga dibanding Helio P90 benar? Perhatikan perbandingan skor kinerja Helio P90 dan HelioP95.
Jika melihat skor perolehan di atas, tampaknya kami harus menyetujui klaim dari MediaTek bahwa Helio P95 memang membawa peningkatan kinerja secara keseluruhan, meski menggunakan konfigurasi inti dan proses fabrikasi yang serupa.
Baik kinerja CPU dan GPU terlihat meningkat. Namun, apakah kinerja AI juga demikian? Untuk itu kami kembali menjalankan beberapa aplikasi benchmark AI untuk melihat adakah peningkatan dari sektor kinerja AI-nya. Berikut perolehannya:
Perolehan skor pengujian kemampuan AI Oppo Reno3 Pro menunjukkan hasil yang cukup menarik. Di dua aplikasi PCMark Computer Vision dan AIMark skor perolehan Oppo Reno3 Pro memang meningkat, namun pada pengujian AI Benchmark skornya justru tidak bisa mengungguli Oppo Reno3.
Kemampuan kamera makin ciamik
Menu kamera, Oppo Reno3 Pro masih tetap sama seperti Reno3. Di sini kalian memiliki lima menu utama diatas tombol shutter yang terdiri dari Night, Video, Photo, Portrait, dan More. Sementara di sisi atas, ada pengaturan flash, HDR, menu Dazzle Color, Filter, dan pengaturan. More sendiri berisi enam menu lain, meliputi Expert, Sticker, Google Lens, Pano, Time-Lapse dan SLO-MO. Namun, karena adanya perbedaan resolusi pada kamera utamanya, tampilan menu pengaturan Reno3 Pro sudah mendukung 64MP.
Seperti Reno3, sejatinya mode Photo AI pada Reno3 Pro sudah aktif. AI-nya juga sangat gesit mendeteksi Scene maupun objek yang ada dihadapan kamera. Hasilnya tetap menjadi foto yang baik, tidak lebay secara saturasi warna, dan tetap menampilkan detail dengan sangat baik.
Sekali lagi, mode HDR pada perangkat Reno ini tergolong baik, tak terkecuali pada Reno3 Pro. Memotret objek patung bergaya Yunani yang membelakangi matahari pun dapat disulap menjadi foto yang baik. Jika diperhatikan ada perbedaan yang cukup tampak dari foto tanpa HDR dengan foto ketika HDR aktif. Perbedaan itu terlihat pada warna langit yang memiliki saturasi warna yang lebih kaya. Fitur HDR dapat memberikan warna kebiruan pada langit yang hampir tertutup awan. Matahari pun dapat ditampilkan, tidak membaur bersama awan seperti pada foto tanpa HDR.
Ada pun perbedaan lain dari kedua foto di tersebut adalah tingkat kecerahan cahaya. Di mana fitur HDR terlihat sedikit lebih redup, sedangkan tanpa fitur HDR tampak lebih cerah. Meski begitu, kedua foto menunjukkan detail yang sangat baik. Perhatikan guratan-guratan pada permukaan patung. Tampak jelas bukan.
Urusan warna, perangkat ini sebenarnya sudah tergolong baik. Warna-warna dapat ditampilkan dengan kuat dan natural. Menurut saya, hasil warna pada Reno3 Pro sama baiknya dengan Reno3. Namun, kembali lagi ke selera masing-masing. Jika Anda lebih menyukai warna yang lebih kuat lagi, cukup aktifkan mode Dazzle Color yang terdapat di bagian atas menu kamera. Hasilnya, warna merah pada bunga dan hijau pada daun akan semakin pekat seperti yang bisa dilihat di bawah ini:
Sama seperti Reno3, Oppo Reno3 Pro juga mendukung fitur pengolahan gambar dengan resolusi yang sangat tinggi hingga 108MP. Hal ini bisa diperoleh berkat dukungan algoritma AI yang menggabungkan sub-piksel menjadi satu kesatuan gambar yang utuh. Gambar beresolusi besar ini sudah dibuktikan saat mendekati launching Reno Series kemarin, di mana Oppo memasang hasil foto berukuran raksasa di gedung veteran RI.
Di bawah ini, kalian bisa melihat hasil foto menggunakan 108MP Ultra Clear Image menggunakan lensa standar, lensa ultra-wide, dan telescopic lens. Dibawahnya ada perbandingan foto 64MP dengan 108MP dengan pembesaran maksimal.
Di Reno3 series ini, Oppo benar-benar mengandalkan kemampuan algoritma AI untuk bisa menghasilkan hasil foto yang baik, tidak terkecuali foto dalam kondisi gelap. Hal ini berlaku untuk kamera depan dan belakang. Jadi Oppo menjanjikan hasil fotografi malam akan sangat jernih.
Tak bisa disangkal, Oppo juga benar dalam hal ini. Mereka memiliki bukti yang cukup nyata dari hasil foto-foto yang saya ambil dalam kondisi cahaya yang sangat minim ini.
Melalui Reno3 Series, Oppo ingin memberikan era perekaman video yang mendukung stabilisasi gambar. Reno3 Pro meningkatkan standar stabilisasi video, memanfaatkan lensa
Ultra Wide-Angle untuk menghadirkan fungsi stabilisasi gambar ganda yang baru. Dengan Reno3 Pro saya bisa menggunakan lensa Ultra Wide-angle dengan dukungan stabilisasi gambar untuk menghasilkan video yang minim guncangan. Berikut hasil video yang saya ambil dengan mengaktifkan fitur Ultra Steady:
Pengalaman bermain gim makin asyik
Isu cepat panas sering kali muncul saat dipakai bermain gim, apalagi ketika pengaturan grafisnya diatur pada kemampuan tertingginya. Biasanya, ketika mulai memanas akan muncul gangguan-gangguan seperti mengurangi kenyamanan bermain sampai pengalaman gim yang patah-patah dan kurang responsif.
Untuk mengetahui apakah Reno3 Pro mengalami isu tersebut atau tidak adalah dengan mencobanya bermain dengan rentang waktu yang lama. Pengujian kali ini saya memainkan gim PUBG Mobile. Pengaturan pertama grafisnya saya atur pada Smooth (Graphics) – Ultra (Frame Rate) Bagaimana pengalamannya?
Pengalaman bermain gim di Reno3 Pro saya rasakan juga cukup nyaman. Dalam artian, saya dapat bermain dengan lancar selama 4 jam dari kapasitas baterai penuh sampai tersisa 14 persen menggunakan dua koneksi jaringan seluler dan Wi-Fi. Saat pengujian pertama ini saya belum mengaktifkan Competition mode dan Reno3 Pro juga sudah mendukung Gyroscope dalam gim.
Selama bermain saya tidak terganggu gejala lag, layar tetap responsif dan lancar, pergerakan selama bermain gim cukup cepat, minim frame drop, dan peningkatan suhu relatif kecil sekali atau bahkan tidak terasa.
Yang menarik adalah pada pengujian selanjutnya, saya mencoba mengutak utik sedikit pengaturan untuk mendapatkan gambaran yang berbeda. Pada pengujian yang kedua, saya atur grafis pada pengaturan tertinggi, PUBG mobile HD (Graphics) – High (Frame Rate), Kemudian Competition Mode saya aktifkan, namun kali ini saya hanya mengandalkan koneksi jaringa Wi-Fi. Bagaimana pengalamannya?
Sudah pasti, mengatur grafis dengan pengaturan tertinggi akan memberikan tampilan visual yang semakin baik. Tampilan lebih tajam dengan saturasi warna yang lebih nyata. Ditambah, dukungan Competition Mode membuat pergerakan layar saat bermain menjadi mulus dan responsif.
Hal yang menarik ada disini. Rentang satu jam saya bermain saya mengharapkan ada penurunan kualitas pengalaman bermain, mungkin bisa dari mulai hangatnya perangkat, sampai respons layar yang mengurang, atau patah-patah. Sayangnya, hal itu tidak saya rasakan pada saat memainkan Reno3 Pro. Artinya, perangkat ini lebih andal untuk dipakai bermain gim meski di atur pada pengaturan tertingginya.
Saking asyiknya bermain, tidak terasa saya sudah menghabiskan waktu selama empat jam. Namun, selama saya bermain saya tidak merasakan adanya gangguan. Pengalaman bermain tetap lancar, suhu tidak meningkat dan yang menarik lagi baterainya masih tersisa sekitar 40%.
Mungkin hal ini berpengaruh pada jenis koneksi yang saya pilih. Karena di pengujian kedua saya hanya mengandalkan jaringan Wi-Fi dan mematikan koenksi seluler.
Kesimpulan
Oke banyak hal menarik dari versi Pro ini, selain desain kamera selfie yang menggunakan Punch Hole, prosesor Helio P95, layar Super AMOLED, dan pengisian cepat VOOC Flash Charge 4.0 30W.
Kemampuan fotografi memang harus kembali diapresiasi. Reno3 Pro meningkatkan kualitas foto dengan membawa spesifikasi lebih tinggi untuk memberikan hasil foto yang semakin baik. Hal itu dibuktikan dengan dukungan algoritma AI yang mereka kembangkan untuk mendapatkan hasil yang baik dan natural.
Pengalaman bermain gimnya menjadi salah satu poin yang paling saya suka. Saya bisa bermain dengan nyaman selama berjam-jam entah di pengaturan grafis apa pun. Dukungan Competition Mode juga memberikan frame rate yang stabil meski smartphone dipaksa menjalankan grafis pada pengaturan tertinggi.
Selain itu, fitur pengisian cepat pada Reno3 Pro juga sangat membantu sekali. Ketika kamu keasyikan bermain dan menghabiskan baterai, cukup tinggal mandi, makan, nanyi-nyanyi selama kurang lebih 40 menit. Baterainya bakal terisi penuh. Kamu bisa main gim lagi, nonton drakor lagi, atau bikin video TikTok kreatif.
Oppo Reno3 Pro dijual pada harga Rp8.999.000 dan bisa kalian dapatkan di Blibli.com, toko offline dan layanan WhatsApp #BetterAtHome dengan menghubungi 0815-955-0000. Untuk 1000 pembeli pertama, akan berkesempatan mendapatkan Oppo Enco Q1 seharga 1.599.000.