Basmi pemain toxic, Riot Games akan awasi obrolan suara di Valorant
Riot Games akan meluncurkan "sistem evaluasi suara" dan merekam obrolan suara dalam gim setiap kali ada laporan perilaku mengganggu oleh pemain.
Obrolan suara para pemain Valorant akan diawasi oleh sang pengembang, Riot Games. Perusahaan mengumumkan akan mendengarkan obrolan suara para pemain gim tersebut mulai 13 Juli mendatang.
Keputusan Riot Games melakukan hal ini bukan tanpa alasan. Nantinya, fitur yang akan segera meluncur bernama "sistem evaluasi suara" yang dimana dapat merekam obrolan suara dalam gim setiap kali ada laporan perilaku mengganggu oleh pemain, dimana dibutuhkan sebagai upaya membasmi pemain toxic dalam gim.
Dalam laporan yang terbitkan pengembang pada awal Februari 2022 lalu, menyatakan secara aktif menindaklanjuti laporan yang dikirimkan pemain untuk kemudian memberikan hukuman yang sesuai kepada pelanggar.
Namun dengan sistem evaluasi suara ini, Riot dapat dengan mudah dan tepat dalam mengambil langkah untuk menyingkirkan para pelaku pelecehan melalui audio, sehingga dapat membangun komunitas yang positif.
Riot menggunakan informasi yang dikumpulkan untuk membantu membangun versi beta dari sistem yang akan diluncurkan akhir tahun ini. Sebagai tahap awal, Riot hanya akan mengevaluasi percakapan pemain Valorant berbahasa Inggris di Amerika Utara.
“Kami tahu bahwa sebelum kami dapat berpikir untuk memperluas alat ini, kami harus yakin itu efektif, dan jika kesalahan terjadi, kami memiliki sistem untuk memastikan kami dapat memperbaiki kesalahan positif (atau negatif dalam hal ini)," tulis Riot dalam pengumumannya.
Setelah benar-benar diluncurkan, Riot mengatakan sistem tidak akan secara aktif memonitor seluruh rekaman suara, melainkan hanya berdasarkan laporan yang diadukan pemain terkait perilaku yang mengganggu. Sistem juga akan menghapus informasi ini setelah menyelesaikan laporan.