Robot Optimus buatan Tesla disebut tiru teknologi tahun 1960-an

Robot Optimus buatan Tesla mendapat kritik lantaran belum dapat berjalan secara otomatis dan masih butuh dikendalikan oleh manusia.

Sumber: X/elonmusk

Tesla mendapat kritik pedas usai robot Optimus ciptaannya ketahuan masih membutuhkan kendali manusia untuk menggerakkannya. Dengan kata lain, robot tersebut tidak dapat bergerak sendiri dan itu dinilai tidak jauh berbeda dengan teknologi robot pada 1960-an.

Dilansir dari Forbes (17/1), kritik ini muncul diawali dengan seseorang yang mengamati sebuah video yang diunggah oleh founder SpaceX, Elon Musk melalui akun X miliknya. Dalam video tersebut ditunjukkan sebuah demonstrasi robot Optimus yang mampu melipat pakaian dengan sangat rapi.

Sayangnya, salah satu pengguna X melihat ada kejanggalan dalam video tersebut tepatnya saat sebuah tangan tampak muncul di dalam video. Tangan tersebut seperti mengendalikan robot dari jarak dekat dan ini dinilai tidak sesuai dengan ekspektasi publik yang mengira Optimus sudah bisa menggunakan teknologi autopilot.

Merespons hal tersebut, Elon Musk mengatakan bahwa memang robot Optimus belum bisa bergerak atau berinsiatif dengan sendirinya sehingga perlu dikendalikan oleh manusia. Jadi menurut Elon Musk memang ekspektasi publik yang terlalu tinggi terhadap robot ciptaan perusahaannya tersebut.

Baca Juga

"Optimus masih belum bisa melakukan semua ini secara otonom, namun pastinya tidak lama lagi akan bisa melakukan semua ini secara otonom dan bahkan dalam kondisi yang tidak ideal sekalipun," tulis Elon Musk melalui akun X miliknya.

Menariknya, salah satu pengguna menyebut teknologi robot ini tidak jauh berbeda dengan yang pernah ditemukan pada 1964. Jadi pada dekade tersebut, sejatinya sudah ada robot sejenis ini yang dibuat oleh Disney untuk sebuah pertunjukkan di New York World's Fair, yang mana robot bernama Abe Lincoln bisa juga melakukan hal-hal seperti manusia mulai dari berdiri, menggerahkan anggota badan dan bahkan berbicara.

Robot Abe Lincoln juga sama saja yakni menggunakan kendali manusia untuk dapat melakukan aktivitas tersebut. Artinya, dengan bukti ini sekaligus menunjukkan bahwa teknologi manusia sekarang masih cukup jauh untuk dapat mewujudkan robot manusia yang otonom.