Robot Xiaomi CyberDog dijual Rp22 juta
Dengan motor servo performa tinggi yang dikembangkan sendiri, CyberDog memiliki berbagai gerakan termasuk berlari, melompat, berbelok, dan condong ke depan.

Xiaomi baru saja merilis produk yang tidak biasa, yaitu CyberDog. Ini adalah robot berkaki empat yang mirip dengan robot anjing bernama Spot buatan Boston Dynamic. CyberDog didukung oleh supercomputer Jetson Xavier NX AI buatan Nvidia untuk Embedded dan Edge Systems yang dipasangkan dengan SSD kelas industri berkapasitas 128 GB. Superkomputer yang dimilikinya hadir dengan performa AI 21 TOPS.
Ada sejumlah besar kamera, mikrofon, dan sensor di kepala robot yang memberikan persepsi spasial sehingga diklaim sebanding dengan manusia. Sensor-sensor tersebut termasuk kamera AI, kamera ultra lebar, dan modul kamera kedalaman RealSense D450 dari Intel yang membantu robot mencapai penghindaran rintangan dan navigasi skala sentimeter. Ini juga memiliki pemetaan SLAM dan pelacakan otomatis.
Dilansir dari Gizmochina (11/8), CyberDog dapat dikontrol dengan 3 cara: melalui aplikasi ponsel, kontrol suara, dan remote control. Hanya segelintir ponsel Xiaomi termasuk Redmi K40 Gaming Edition, Redmi K40, Redmi K30 5G, Redmi 10X Pro, Redmi 10X, dan Mi Mix 2S yang didukungnya saat ini. Xiaomi mengatakan kompatibilitas untuk lebih banyak perangkat akan ditambahkan di masa mendatang.
Dengan motor servo performa tinggi yang dikembangkan sendiri, CyberDog memiliki berbagai gerakan termasuk berlari, melompat, berbelok, dan condong ke depan. Ia juga dapat melakukan backflip, berguling, dan berdiri dengan kaki belakangnya. Robot ini memiliki kecepatan berjalan hingga 3,2 meter per detik (11,52 km/jam) dan mampu membawa beban 3 kg.
Sistem XiaoAI dari Xiaomi ditanamkan pada robot dan dapat digunakan untuk mengontrol peralatan rumah pintar yang kompatibel seperti TV, penghisap debu, AC, dan pembersih udara. Harga untuk Xiaomi CyberDog adalah 9.999 yuan (Rp22,2 juta). Sebagai perbandingan, robot Spot dari Boston Dynamic dijual dengan USD74.500 (Rp1 miliar). Tentu saja ada perbedaan teknologi yang signifikan antara kedua robot tersebut.