Rusia bikin konsol game sendiri dengan prosesor Elbrus
Sejak invasi Rusia ke Ukraina dan sanksi dari Barat, Rusia telah berusaha keras untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dan mengembangkan teknologi domestik.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina dan sanksi dari Barat, Rusia telah berusaha keras untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dan mengembangkan teknologi domestik. Salah satu upaya terbaru mereka adalah mencoba membuat konsol game sendiri. Pada 25 Desember 2024, Anton Gorelkin, Wakil Ketua Komite Duma Negara tentang Kebijakan Informasi, mengungkapkan bahwa kementerian industri dan perdagangan Rusia sedang mengembangkan konsol game domestik.
Dilansir dari Engadget (2/1), konsol ini akan menggunakan prosesor Elbrus yang dibuat oleh Moscow Center of SPARC Technologies dan didukung oleh sistem operasi Aurora atau Alt Linux, yang merupakan cabang dari Linux yang populer. Meskipun prosesor Elbrus tidak sekuat prosesor Intel, AMD, atau ARM saat ini, Gorelkin menekankan bahwa konsol ini tidak dirancang untuk memainkan port dari game lama, tetapi akan memainkan produk video game domestik.
Selain itu, ada juga konsol lain yang sedang dikembangkan bernama Fog Play, yang lebih merupakan perangkat gaming berbasis cloud. Pengguna dengan komputer tingkat tinggi dapat menyewakan komputer mereka kepada pemilik Fog Play, yang bermain game melalui cloud. Kedua konsol ini adalah bagian dari rencana Rusia untuk mencapai kemandirian teknologi yang lebih luas.
Namun, Rusia masih sangat bergantung pada teknologi Tiongkok. Smartphone dan perangkat elektronik dari Tiongkok masih populer di Rusia, dan teknologi dual-use dari Tiongkok terus masuk ke Rusia meskipun Tiongkok tidak lagi mengimpor produknya ke Amerika Serikat. Rusia mungkin sulit mencapai kemandirian teknologi penuh, baik dalam bidang video game maupun area lainnya, karena terlalu banyak bergantung pada Tiongkok dan tidak memiliki kemampuan untuk memproduksi chip sekelas PS5 atau Xbox.
Konsol game Rusia ini menjadi contoh dari tantangan yang dihadapi oleh negara ini akibat hubungan buruknya dengan banyak superpower dunia. Meskipun prosesor Elbrus tidak akan sekompetitif konsol besar lainnya, Rusia terus berusaha untuk mencapai kemandirian teknologi.