Samsung batalkan proses 1.4nm, fokus ke 2nm GAA
Samsung disebut membatalkan proses 1.4nm, lebih berfokus demi meningkatkan hasil produksi 2nm GAA.
TSMC memperlebar dominasinya atas Samsung di bisnis foundry pada kuartal keempat 2024 dengan pangsa pasar 67,1%. Sementara itu, Samsung menunjukkan kemajuan dengan proses 2nm GAA, mencapai tingkat hasil produksi (yield) 30% dalam uji coba.
Tetapi ada rumor terbaru yang menyebut bahwa Samsung mungkin berhenti mengembangkan proses 1.4nm. Meskipun belum ada alasan resmi yang diungkapkan. Tipser @Jukanlosreve melaporkan bahwa Samsung menghentikan pengembang teknologi ini.
Urgent: Samsung’s SF1.4 might be canceled.
Are they planning to shut down Samsung Foundry?— Jukanlosreve (@Jukanlosreve) March 14, 2025
Dilansir dari laman wccftech (17/3), perusahaan mungkin ingin mengalokasikan sumber daya untuk meningkatkan hasil produksi pada node 2nm GAA karmakin mereka dekat dengan tahap komersial.
Dengan membatalkan 1.4nm, Samsung mungkin ingin memastikan bahwa teknolgi ini cukup matang untuk menarik lebih banyak pelanggan dan mendukung produksi chipset unggulan untuk seri Galaxy S26, karena dijadwalkan untuk memulai produksi Exynos 2600 dengan proses 2nm GAA pada Mei 2025.
Saat ini baik Samsun maupun RSMC berfokus pada peningkatan hasil produksi di bawah 2nm. Dilaporkan bahwa TSMC mencapai tingkat yield 60 pada produksi uji coba 2nm, jauh lebih tinggi dibanding Samsung.
Dengan kondisi ini, langkah Samsung untuk tidak terburu-buru mengejar 1.4nm tampaknya lebih realistis. Meskipun ada tantangan dalam bisnis sebelumnya telah menegaskan bahwa perusahaan tidak berencana memisahkan unit bisnis ini.
Kedepannya fokus utama mereka kemungkinan akan tetap pada peningkatan efisiensi dan daya saing di proses 3nm dan 2nm GAA. Keputusan ini menunjukkan bahwa Samsung lebih memilih strategi jangka panjang untuk memperkuat daya saing di industri semikonduktor.
