Samsung diduga pakai hasil foto DSLR untuk promosikan produknya

Para agensi marketing memang harus membuat sebuah iklan yang menarik. Tidak jarang para tim marketing memanipulasi konsumen. Mereka meyakinkan bahwa produk yang mereka jual memiliki banyak kelebihan. Teknik ini pun dipakai oleh Samsung. Ubergizmo (5/12) melaporkan, manipulsai semacam ini pertama kali ditemukan oleh fotografer, Dunja Djudjic. Dunja menemukan Samsung telah menggunakan foto ia ambil dengan kamera DSLR miliknya.

Bermula ketik dia sadar bahwa foto yang dijualnya pada situs jual beli foto ol, telah dibeli oleh seseorang. Iseng, Dunja pun melakukan pelacakan ke mana foto yang dia jual tersebut berlabuh.

Dia pun menemukan bahwa fotonya tersebut dipakai oleh tim marketing Samsung untuk smartphone Galaxy A8 Star mereka. Foto tersebut dipakai untuk menunjukkan fitur bokeh yang dimiliki perangkat tersebut.

Meskipun Dunja tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut, namun dia tetap berpikir bahwa hal ini merupakan sebuah ‘pembohongan publik’. Tentu foto tersebut tidak pernah sama sekali diambil menggunakan perangkat Galaxy A8 Star.

Sayang, hingga saat ini pihak Samsung belum memberikan komentarnya terkait dengan masalah tersebut. Hingga tulisan ini dibuat, Samsung Malaysia masih memajang foto yang dimaksud di laman lembar fakta Galaxy A8 Star.

Sekadar informasi, ini bukan kali pertama sebuah vendor smartphone ketahuan menggunakan kamera DSLR untuk mengambil gambar promosi perangkat mereka. Pada pertengahan 2018 silam, Huawei ketahuan menggunakan kamera DSLR untuk mempromosikan kemampuan kamera Nova 3.

Hal ini terungkap melalui akun Instagram Sarah Elshamy yang merupakan model selebriti dalam iklan tersebut. Postingan Sarah kemudian memperlihatkan para model sedang difoto menggunakan DSLR oleh seorang fotografer profesional. Ironisnya, smartphone tersebut bahkan sama sekali tidak berada dalam adegan tersebut. Duh!