Samsung ingin perluas penggunaan sistem operasi Tizen
Samsung berencana untuk memperluas penggunaan sistem operasi Tizen ke perangkat yang lebih luas, termasuk peralatan rumah tangga yang menampilkan layar 7 inci.
Selama Samsung Developer Conference 2023 baru-baru ini, Samsung menegaskan kembali komitmen kuatnya untuk memajukan teknologi smarthome.
Perusahaan mengumumkan rencana untuk memperluas penggunaan sistem operasi Tizen ke perangkat yang lebih luas, termasuk peralatan rumah tangga yang menampilkan layar 7 inci.
Untuk diketahui, Samsung Tizen adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh Samsung Electronics. Sistem operasi ini dirancang untuk berbagai perangkat seperti smartphone, smartwatch, smart TV, dan peralatan pintar lainnya.
Perlu dicatat bahwa Tizen adalah platform open-source berbasis Linux yang diperkenalkan pada tahun 2012, menggantikan sistem operasi Samsung sebelumnya, Bada.
Tizen telah memainkan peran penting dalam ekosistem pintar Samsung. Sayangnya sejak Galaxy Watch 4, perusahaan tidak lagi menggunakan Tizen, melainkan Google WearOS.
Kendati begitu, ambisi Samsung saat ini adalah memperluas Tizen ke pasar rumah pintar. Namun, salah satu tantangan yang mereka hadapi adalah mengintegrasikan AI ke dalam peralatan yang lebih kecil, yang mungkin memiliki keterbatasan komputasi.
Pendekatan ini memastikan pelaksanaan tugas dan alokasi sumber daya yang efisien tanpa mengharuskan setiap peralatan memiliki perangkat keras yang kuat.
Hal ini menandakan era baru di mana perangkat rumah tangga dapat berkomunikasi dan berkolaborasi, meningkatkan kinerja sambil tetap fokus pada desain dan keterjangkauan.