Sasar siswa SMK dan MA, Samsung gelar pelatihan teknologi
Samsung membuka kembali program SIC Batch 4 yang akan berlangsung selama 9 bulan, dengan acara puncak akan digelar pada Oktober mendatang.
Samsung tahun ini kembali menggelar program pelatihan teknologi yang disebut Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 4 (2022/2023). Ini merupakan salah satu program pendidikan dari Samsung Electronics Indonesia untuk membentuk talenta digital, yang sudah digelar sejak 2019.
Sebagai negara yang memiliki potensi ekonomi digital besar, Indonesia membutuhkan sekitar sembilan juta talenta digital selama 2015 hingga 2030. Ini artinya, ada kebutuhan 600 ribu tenaga ahli di bidang siber per tahun.
Untuk itu, Samsung membuka kembali program SIC Batch 4 yang akan berlangsung selama 9 bulan, dengan acara puncak akan digelar pada Oktober mendatang. Tahun ini, kuota pendaftaran lebih besar dari batch-batch sebelumnya, untuk 4.000 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA), baik latar belakang IT maupun non-IT.
“Penambahan kuota ini merupakan komitmen Samsung agar benefit dari pelatihan di SIC bisa dinikmati oleh lebih banyak siswa dan guru di Indonesia. Kami bangga dengan tingginya antusiasme masyarakat pada fase pendaftaran SIC Batch 4, sehingga kami optimistis bahwa program ini akan kembali sukses untuk mencetak talenta-talenta digital muda dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat maupun industri,” ucap Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia.
Sebelumnya, pendaftaran Batch 1, Batch 2, dan Batch 3, masing-masing diikuti oleh 133, 396, dan 1.000 partisipan. Sementara Batch 4 tahun ini memiliki total pendaftar berjumlah 4.495 siswa, 455 guru, dari 256 SMK dan MA dari seluruh Indonesia.
Mereka yang terdaftar telah menyelesaikan pre-test dan dapat bergabung dengan kursus coding and programming bahasa Python bersama dengan guru mereka. Fase selanjutnya, partisipan akan disaring menjadi 1.000 siswa terpilih, yang kemudian dilanjutkan dengan fase IoT Bootcamp yang diikuti oleh 500 siswa terbaik. Selama bootcamp, 100 ide produk IoT akan dikembangkan, meningkat 4x lipat dari batch sebelumnya.