Sehari bersama Lenovo Legion Y740
Meskipun sudah merasakan Lenovo Legion Y740 seharian, namun tim Tek.id masih belum puas menjelajah laptop ini.
Lenovo baru saja meluncurkan laptop gaming bertenaga RTX akhir April lalu. Sayang, hingga saat ini, tim Tek.id masih belum menerima unit review dari Lenovo Legion Y740 untuk di ulik lebih dalam.
Sebagai gantinya, kami pun diundang oleh pihak Lenovo untuk merasakan bagaimana pengalaman menggunakan laptop ini di kantor mereka. Sayangnya, dibandingkan Legion pendahulunya yang pernah mampir di Tek.id, yakni Legion Y530, keduanya memiliki desain yang mirip.
Saat kita bicara mengenai desain, kedua laptop tersebut tidak memiliki perbedaan berarti. Perubahan pada Legion Y740, nampaknya hanya di bagian atas yang sudah menggunakan cover berbahan alumunium. Sedangkan pendahulunya masih menggunakan pembungkus plastik.
Beralih ke bagian port I/O, kembali saya tidak menemukan perubahan berarti. Di bagian belakang, kita akan melihat satu USB Type C, satu Mini DisplayPort, dua USB 3.0, dan sebuah charging port standar Lenovo. Tidak ada dukungan pengisian daya melalui USB C.
Sedangkan di sisi kanan, terdapat sebuah port USB 3.0. Port ini bisa difungsikan sebagai pengisi aktif meski laptop dalam keadaan mati. Sedangkan di bagian kanan, terdapat jack audio 3,5mm dengan USB Type C yang sudah mendukung teknologi ThunderBolt 3.0 untuk kecepatan transfer data super cepat.
Pengalaman mengetik juga tidak memiliki banyak perubahan. Ada dua hal yang saya sadari. Pertama adalah hilangnya numpad yang sebelumnya hadir di Legion Y530. Namun, di sebelah kiri kini terdapat addressable macro key di sebelah kiri.
Menggunakan aplikasi Lenovo Vantage, saya pun dapat mengatur macro yang saya inginkan. Selain itu, kita juga dapat memonitor keadaan laptop, serta melakukan update atau pengaturan tambahan untuk laptop Legion Y740.
Pengalaman penggunaan keyboard di laptop ini juga cukup menyenangkan. Seperti Y530, Y740 juga menggunakan keyboard yang sangat mirip dengan jajaran ThinkPad. Saya harus akui, keyboard ini nyaman untuk digunakan saat mengetik dan bermain gim.
Berbicara mengenai gim, saya pun berkesempatan untuk bermain gim di laptop ini. Apex Legends pun saya mainkan. Pengalaman yang dihasilkan dari layar 15 inci IPS 144Hz dengan dukungan G-Sync ini memang nyaman.
Pengaturan very high pun dapat dilahap dengan mudah, dengan performa hingga berada di angka 60fps ++. Ini berkat Y740 yang telah menggunakan prosesor Intel Core i7-8750H dengan GPU RTX 2060. Ya, mereka memilih untuk memasukkan varian non Max-Q ke Indonesia.
RAM yang disematkan pun cukup besar,16GB yang berjalan di dual channel. Hal ini membuat proses multitasking dapat dilahap dengan baik.
Sayangnya, setelah seharian menguji laptop ini, saya tidak sempat untuk melakukan tes mendalam karena keterbatasan waktu. Benchmark sintetis untuk melihat seberapa kemampuan dari laptop ini batal kami jalankan.
Namun, menurut Presales Development Team Lenovo Indonesia, Imam Alka, mereka telah melakukan pengujian beberapa gim di laptop ini. “Shadow of the Tomb Raider mampu berjalan di resolusi natif (1080p) dengan pengaturan tertinggi mencapai angka rata-rata 60fps,” katanya.
Alhasil, saya pun belum puas mengeksplor laptop seharga Rp27 juta-an ini. Jika Anda penasaran, silahkan nantikan ulasan lengkap dari laptop ini di waktu yang akan datang.