Sejarah emotikon :) dan :( sebelum kehadiran emoji

Emotikon adalah salah satu hal paling umum yang digunakan orang untuk berkomunikasi satu sama lain melalui email, pesan teks, forum, dan grup online lainnya. Jauh sebelum emoji, emotikon digunakan untuk mengekspresikan emosi dengan pengelompokan karakter teks sederhana.

Belum lama ini, kita memperingati 41 tahun emoticon yang pertama kali digunakan pada 19 September 1982. Adapun, orang pertama yang mencetuskan emotikon adalah Scott E. Fahlman, seorang ilmuwan komputer di Universitas Carnegie Mellon.

Dilansir dari Neowin (20/9), Fahlman menceritakan bahwa pada tahun 1980-an, para siswa dan guru ilmu komputer di Carnegie Mellon menggunakan papan buletin komputer untuk saling mengirim pesan.

Namun, Fahlman mencatat bahwa terkadang, jika seseorang mencoba menulis sesuatu yang lucu di papan tersebut, beberapa orang akan gagal memahami leluconnya.

Jadi, beberapa orang di komunitas tersebut memutuskan untuk menemukan cara agar sebuah pesan tidak selalu ditanggapi dengan serius. Seperti yang ditulis Fahlman sendiri di situsnya:

"Berbagai “penanda lelucon” disarankan, dan di tengah-tengah diskusi itu terpikir oleh saya bahwa urutan karakter :-) akan menjadi solusi yang elegan – yang dapat ditangani oleh terminal komputer berbasis ASCII saat itu," jelas Fahlman.

"Jadi saya menyarankan itu. Dalam postingan yang sama, saya juga menyarankan penggunaan :-( untuk menunjukkan bahwa sebuah pesan dimaksudkan untuk ditanggapi dengan serius, meskipun simbol tersebut dengan cepat berkembang menjadi penanda ketidaksenangan, frustrasi, atau kemarahan," tambahnya.

Fahlman menyatakan bahwa rangkaian karakternya "didapat dengan cepat" di komunitas tersebut, dan segera menyebar ke komunitas komputer perguruan tinggi lainnya juga.

Jadi, itu dia sejarah hadirnya emotikon menggunakan karakter yang ada di keyboard. Jika Sahabat Tek pernah mengetik :-) untuk mengungkapkan kegembiraan atau tawa, atau :-( untuk menunjukkan kesedihan dalam sebuah pesan, berterimakasihlah kepada Fahlman.