Sejarah Samsung Galaxy Note Series yang meramaikan lahirnya phablet
Mewarnai sejarah Samsung, sejak hari pertama kehadirannya bagi konsumen, Samsung Galaxy Note Series telah mengubah persepsi orang tentang kemampuan sebuah smartphone.
Debut Samsung Galaxy Note pada 2011 tercatat bersamaan dengan lahirnya istilah “phablet”. Sebagaimana diketahui, phablet merupakan ponsel pintar namun memiliki ukuran yang lebih besar dibanding ponsel pada umumnya.
Mewarnai sejarah Samsung, sejak hari pertama kehadirannya bagi konsumen, Samsung Galaxy Note Series telah mengubah persepsi orang tentang kemampuan sebuah smartphone. Sejak saat itu juga, Samsung Galaxy Note Series, yang telah mencapai seri Samsung Galaxy Note20, mampu menciptakan terobosan yang tidak hanya memulai tren smartphone berlayar besar, namun juga mengeluarkan potensi terbaik yang bisa dimiliki oleh sebuah smartphone. Berikut sejaran Samsung Galaxy Note Series dari tahun ke tahun.
Performa Samsung Galaxy Note Series yang terus ditingkatkan
Hal pertama yang terlintas ketika membahas performa smartphone adalah prosesor. Samsung Galaxy Note sendiri memulai debut dengan mengusung prosesor Exynos 4. Dukungan prosesor ini memungkinkan fitur multitasking pada dua layar perangkat sekaligus secara simultan. Samsung Galaxy Note5 merupakan smartphone pertama yang didukung Exynos 7420, prosesor fabrikasi 14nm FinFET pertama di dunia. Sebagai salah satu prosesor terbaik pada 2015, Exynos 7420 mampu meningkatkan performa perangkat sekaligus memperpanjang umur baterai.
Kini, Samsung Galaxy Note20 telah melakukan lompatan besar melalui Exynos 990. Dengan fabrikasi 7nm, prosesor ini mampu menghemat konsumsi baterai, dan 19% peningkatan performa CPU serta 13% pada GPU jika dibandingkan Exynos sebelumnya.
Exynos terbaru ini mampu mengoptimalkan peran AI di berbagai fitur, salah satunya pada kamera untuk lebih mengenali objek yang difoto dengan mengatur pencahayaan hingga mengurangi noise secara otomatis. Selain itu, Exynos 990 juga membawa pengalaman multimedia dan gaming di level tertinggi saat ini. Exynos 990 mampu merekam video 8K pada 30fps dan mengeditnya, serta mendukung refresh rate 120Hz untuk pengalaman visual game yang mulus.
Kinerja smartphone juga dibantu oleh ukuran dan efektivitas RAM. Pada Samsung Galaxy Note pertama RAM yang digunakan memiliki kapasitas 1 GB, terbilang besar pada masanya. Kapasitas RAM besar terus dipertahankan oleh Samsung dari waktu ke waktu, termasuk saat merilis Samsung Galaxy Note8 yang memiliki RAM 6GB LPDDR4, dengan prosesor berteknologi pemrosesan 10nm yang diproduksi langsung oleh Samsung.
Dibanding Galaxy Note10 Plus yang membenamkan RAM 12GB LPDDR4x, pengalaman multitasking di Galaxy Note20 dan Note20 Ultra dengan RAM 8GB lebih cepat dan mulus. Hal ini berkat teknologi RAM LPDDR5 untuk menciptakan performa tertinggi pada sebuah smartphone dengan speed hingga 6.400 Mbps, 1.5x lebih cepat, transfer data mencapai 51,2 Gbps, dan penggunaan daya 30% lebih irit.
Peningkatan performa pada Galaxy Note Series juga dilakukan di sektor baterai. Samsung Galaxy Note edisi pertama, dibekali baterai 2.500mAh. Saat itu, baterainya masih bisa dilepas dan dipasang kembali. Samsung mempertegas status daya tahan baterai seharian pada Galaxy Note Series ketika merilis Samsung Galaxy Note9 dengan baterai 4.000mAh. Smartphone ini hanya membutuhkan sekitar 100 menit untuk pengisian penuh.
Pencapaian tersebut kini semakin diperkuat melalui kehadiran Samsung Galaxy Note20 dengan baterai hingga 4.300mAh. Kapasitas besar tersebut dipadukan dengan teknologi Super Fast Charging 25W yang mampu mengisi daya 50% hanya dalam waktu 30 menit. Tidak hanya itu, Samsung Galaxy Note20 juga mendukung Fast Wireless Charging 2.0 dan Wireless PowerShare untuk mengisi daya Galaxy Buds, Galaxy Watch, sampai smartphone Samsung lainnya, sehingga mampu mendukung berbagai aktivitas selama seharian penuh dengan lebih mudah.
“Dengan prosesor Exynos 990, RAM 8GB LPDDR5, dan baterai 4.300mAh, Samsung Galaxy Note20 menghadirkan spesifikasi terbaik untuk mendukung produkvitas penggunanya dalam bekerja dan bermain,” kata Denny Galant, Head of Product Management, IT & Mobility Business Samsung Electronics Indonesia.
Inovasi layar Samsung Galaxy Note Series, nonton makin nyaman
Salah satu inovasi terbesar yang dihadirkan oleh Samsung Galaxy Note Series adalah layar, baik dari segi ukuran maupun kualitasnya. Saat Samsung Galaxy Note pertama dirilis, ia mengusung layar Super AMOLED berukuran 5,3 inci yang terbilang besar pada masanya. Samsung turut melakukan pengembangan kualitas layar secara konsisten. Hal ini dibuktikan ketika Samsung merilis Samsung Galaxy Note4, perangkat Samsung pertama yang tersedia secara global dengan layar QHD Super AMOLED, sekaligus meningkatkan standar phablet di pasaran.
Inovasi pada layar pun diteruskan dengan menghadirkan Galaxy Note Edge dengan layar mencapai tepi smartphone. Galaxy Note Edge juga mampu menginspirasi teknologi Full-View Display pada ponsel-ponsel Samsung berikutnya. Kemudian pada 2017, Samsung Galaxy Note8 hadir sebagai Samsung Galaxy Note Series pertama yang memiliki layar 6,3 inci, namun tetap memiliki bodi yang ramping dan nyaman untuk digenggam. Terobosan kembali hadir melalui Samsung Galaxy Note10 series yang memiliki dua pilihan layar dan telah mengusung Dynamic Super AMOLED Display serta mendukung fitur ultrasonic in-display fingerprint scanner.
Seluruh inovasi yang dimiliki oleh tiap-tiap generasi dari Samsung Galaxy Note Series terdahulu mengantarkan Samsung untuk menghadirkan teknologi layar terdepan pada Samsung Galaxy Note20. Di seri terbaru ini, Samsung menyematkan layar WQHD+ Dynamic AMOLED 2X berukuran 6,9 inci yang dapat ditemukan pada Samsung Galaxy Note20 Ultra.
Layar WQHD+ mampu memberikan resolusi 3088x1440, sehingga memberikan kualitas gambar terdepan yang disokong dengan layar luas untuk menciptakan pengalaman menonton lebih baik. Sedangkan teknologi Dynamic AMOLED 2X memungkinkan Samsung Galaxy Note20 sebagai ponsel dengan layar paling jelas dan terang karena mampu menghadirkan tingkat kecerahan pada 1.500 nits, sehingga menghasilkan kualitas warna yang nyata dan memudahkan mata untuk melihat layar bahkan ketika di bawah sinar matahari.
Selain layar dengan refresh rate 120Hz, Samsung Galaxy Note20 Ultra juga memiliki layar dengan touch sampling rate 240Hz sehingga menghadirkan tingkat respons sentuhan yang sangat cepat, baik ketika mengoperasikannya dengan jari maupun S Pen. Tidak ketinggalan, baik Galaxy Note20 maupun Galaxy Note20 Ultra sudah mendukung sertifikasi HDR10+ yang memudahkan pengguna untuk merekam momen hingga menciptakan konten dengan kualitas terbaik. Layar HDR10+ mampu membantu pengguna untuk menyaksikan warna dan kontras di setiap frame adegan video, sehingga akan memberikan hasil akhir yang lebih sempurna.
Samsung Galaxy Note20 Series sudah tersedia di Indonesia. Untuk mendapatkannya, Anda bisa mengikuti preorder mulai 6 Agustus hingga 19 Agustus 2020. Berikut harga Samsung Galaxy Note20 Series di Indonesia:
Galaxy Note20 : Rp14.499.000
Galaxy Note20 Ultra 256GB : Rp17.999.000
Galaxy Note20 Ultra 512G : Rp19.999.000.
Setiap pemesanan Galaxy Note20 akan disertai dengan e-voucher untuk pembelian Galaxy Buds+ senilai Rp2.399.000. Sementara untuk setiap pemesanan Galaxy Note 20 Ultra, akan disertai dengan e-voucher untuk pembelian Galaxy Buds Live senilai Rp2.599.000.
Peserta pre-order juga berkesempatan untuk mendapatkan Bank Cashback hingga Rp1.000.000 dengan bunga cicilan 0% dan periode hingga 24 bulan bila menggunakan mitra-mitra Bank Samsung di Indonesia. Sedangkan bagi yang sudah melakukan Handraiser dan melanjutkan dengan pembelian akan mendapatkan smart case cover senilai Rp699.000.
Untuk mengikuti pre-order atau mendapatkan informasi lebih lanjut dapat dilakukan dengan mengunjungi situs Pre-Order Samsung serta berbagai e-commerce yang telah bekerja sama dengan Samsung untuk pre-order kali ini, yaitu Lazada, JD.ID, Blibli, Shopee, Tokopedia, Eraspace, Bukalapak, Akulaku, Bhinneka.com, Dinomarket, dan Globalteleshop.