Sejumlah operator Asia tak lagi jual smartphone Huawei
Operator Jepang dan Taiwan menjadi operator pertama di Asia yang menyatakan tak akan lagi menjual smartphone baru Huawei.
Operator Jepang dan Taiwan menjadi operator pertama di Asia yang menyatakan tak akan lagi menjual smartphone baru Huawei. Hal ini dilakukan setelah berlakunya pembatasan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). Selain kedua operator itu, operator Korea Selatan juga mengatakan mereka kemungkinan akan melakukan hal yang sama.
Sementara itu operator di beberapa pasar lainnya mengatakan tidak memiliki rencana lain untuk menunda penjualan model ponsel baru Huawei. Mereka sebelumnya telah menerima jaminan dari Huawei bahwa smartphone-nya tak akan terpengaruh oleh larangan AS.
Dilansir Nikkei (23/5), SoftBank Jepang tak akan lagi menjual smartphone P30 Lite pada Jumat (24/5). Sementara KDDI - operator Jepang, menunda penjualan handset premium Huawei yang semula dijadwalkan masuk akhir bulan ini. Selain itu, Chunghwa Telecom milik Taiwan mengatakan mereka akan menghentikan pembelian ponsel baru Huawei untuk dijual mulai saat ini, meski perusahaan akan terus menjual model yang sudah ada di tokonya.
Operator telekomunikasi terbesar kedua Taiwan, Taiwan Mobile pun melakukan hal serupa dengan operator lainnya yang berpaling dari Huawei. "Kami akan terus menjual smartphone Huawei yang sudah ada. Namun kami tidak akan menjual smartphone Huawei baru, mengingat mereka tidak akan didukung oleh layanan Google."
KT Korea Selatan menyatakan sedang mempertimbangkan penghentian smartphone dan tablet Huawei. KT saat ini menjual Be Y3, versi Korea dari P20 Lite dan Be Y Pad2 yang merupakan versi Korea dari MediaPad M3. Telkomsel yang merupakan operator Tanah Air juga menyebut sedang meninjau situasi saat ini.
Juru bicara SoftBank mengatakan perusahaannya sedang memeriksa apakah bisa menjual P30 dengan mendapatkan kepercayaan konsumen di tengah ketidakpastian mengenai sistem operasi Google Android yang berjalan di smartphone Huawei. "Kami sedang memeriksa sejauh mana dampak (larangan AS), termasuk ketersediaan pembaruan software dan aplikasi," kata juru bicara KDDI.
Operator terbesar Jepang NTT Docomo juga telah berhenti memesan P30 Pro yang dimulai 16 Mei lalu. Namun belum ada perubahan rencana untuk menjual smartphone tersebut. Selain operator, e-commerce Jepang Rakuten pun mengumumkan mereka akan menunda penjualan P30 Lite yang dijadwalkan pada Jumat besok. Sayangnya Huawei Jepang tak segera memberikan komentar.
Di Eropa, dua operator terbesar Inggris telah memutuskan untuk menghapus smartphone Huawei dari layanan 5G mereka, sebagaimana dilaporkan Financial Times. EE berencana menyertakan smartphone Huawei dalam layanan yang akan diluncurkan pada Rabu dan Vodafone merencanakan hal serupa untuk musim panas.
Beralih ke Asia Tenggara, mayoritas operator beserta operator Australia mengatakan mereka terus menjual perangkat Huawei. Beberapa perusahaan mengatakan Huawei telah meyakinkan mereka bahwa smartphone-nya akan terus beroperasi normal. Globe Telecom dan PLDT Filipina bahkan masih menawarkan P30 di situs web mereka. Dua retail besar Vietnam The Gioi Di Dong, dan FPT Retail mengatakan produk-produk Huawei masih tersedia di toko-toko mereka.