Selain smartphone, kamera juga punya desain lipat

Pabrikan kamera asal negeri Tirai Bambu, Insta360, baru saja mengumumkan kamera teranyar mereka yang memiliki rancang bangun yang dapat dilipat dengan dua kamera. Dilansir dati PetaPixel (13/3), kamera ini disebut dengan Evo yang diklaim memiliki terobosan baru dalam hal kamera. Evo memungkinkan kamu memotret secara 360 derajat dan 180 derajat dengan dukungan 3D ketika lipatannya dibuka.

Insta360 melengkapi Evo dengan dua kamera berlensa sudut lebar sehingga dapat dimanfaatkan untuk memotret foto 3D beresolusi 180 MP serta video 3D 180 derajat beresolusi 5,7K. “Kita lebih mengingat pengalaman dalam 3D, dan untuk sepenuhnya mengabadikan momen, kamera perlu melakukan hal yang sama,” kata Insta360.

Agar dapat digunakan merekam secara 360, kamu harus melipat Evo. Dengan cara ini kamu juga dapat merekam video 360 derajat dengan resolusi 5,7K.

Pabrikan tersebut juga mengumumkan dua teknologi baru agar kamu dapat menikmati konten tangkapan Evo. Pertama adalah Insta360 VR yang merupakan aplikasi untuk headset VR seperti, Oculus Go, HTC Vive Focus, dan Samsung Gear VR.

Selanjutnya ada Insta360 Holoframe yang merupakan cover layar ponsel sehingga memungkinkan kamu menyaksikan foto dan video 3D tanpa menggunakan perangkat VR atau kacamata khusus.

“Holoframe muncul langsung di atas layar seperti casing ponsel terbalik. Setelah itu pengguna membuka foto atau video 3D favorit mereka di aplikasi Evo. Selama pemutaran, aplikasi menyelaraskan pandangan menggunakan eye-tracking. Ini adalah cara inovatif untuk menikmati konten 3D yang optimal.”

Fitur lain dari insta360 Evo meliputi tombol shutter dan video yang terpisah, FlowState digital image stabilization, TimeShift timelapse dan fotografi hyperlapse, HDR, RAW, log video, dan micro USB untuk pengisian daya atau transfer data.

Harga yang ditawarkan untuk kamera Insta360 Evo adalah USD420 (Rp6 juta).