Selamat ulang tahun ke-10, Android!
Dimulai dari T-Mobile G1 yang menjalankan sistem operasi Android 1.0, kini Android berhasil menguasai pangsa pasar sistem operasi secara global.
Tak dapat dipungkiri jika saat ini, sistem operasi Android merupakan sistem operasi mobile paling populer di seluruh dunia. Saat ini, diketahui jika 76,82 persen perangkat mobile di dunia menjalankan sistem operasi besutan Google tersebut.
Namun, siapa sangka kiprah sistem operasi tersebut baru saja mencapai umur 10 tahun. Ya, tepat pada 23 September kemarin, para pecinta teknologi merayakan ulang tahunnya di seluruh dunia.
Sejarah Android dimulai pada 23 September 2008. Google menggandeng T-Mobile untuk meluncurkan smartphone berbasis Android 1.0 yang bernama G1.
Banyak orang yang mengira pada saat itu jika perangkat yang menjalankan sistem operasi Android akan membludak. Hal ini dikarenakan pada saat itu, penggunaan sistem operasi lain seperti Symbian OS milik Nokia dan BlackBerry OS milik BlackBerry masih meraja lela.
Beberapa pihak juga menyatakan bahwa sistem operasi Android pada awalnya terasa ‘kasar’. Saking kasarnya, Android kala itu tidak bisa memutar video di luar YouTube, padahal mereka masih ada di bawah naungan perusahaan yang sama.
Begitu juga dengan Android Market yang merupakan pendahulu Google Play. Kala itu mereka hanya memiliki sedikit aplikasi saja. Bahkan tidak ada keyboard virtual.
Andy Rubin dan kru awalnya mendesain Android sebagai pengalaman seperti BlackBerry. Tapi setelah iPhone milik Apple membuat layar sentuh, kemudian fokus mereka berubah salam versi-versi lainnya.
Selain itu, Google tetap melakukan tujuan utamanya, yakni membuat Android sebagai sistem operasi yang terbuka. Selain itu, mereka melihat adanya lonjakan penggunaan internet melalui perangkat mobile dan berhasil memanfaatkan potensi tersebut dengan baik.
Nah, jika berbicara mengenai lonjakan pengguna Android, perusahaan mesin pencari terbesar itu sepertinya harus berterimakasih kepada beberapa vendor besar. Sebut saja Motorola dan Samsung. Penetrasi Android meningkat setelah mereka meluncurkan smartphone flagship seperti Droid dan Galaxy S.
Dengan kehadiran-kehadiran perangkat flagship ini, Google hanya membutuhkan dua tahun agar sistem operasi ini populer. Pada 2010, Android menjadi pemegang pangsa pasar sistem operasi terbesar di dunia.
Tentu saja, para pengembang sistem operasi lain harus bersaing dengan ketat. Vendor pun harus memilih apakah mereka akan menggunakan Android untuk tetap memenangkan pangsa pasar atau tidak.
Engandget (24/9) bahkan menyatakan jika saat ini, Android adalah perangkat lunak de facto pada hampir setiap smartphone yang tidak berasal dari Apple. Selain itu, diketahui juga jika pada akhir 2017 silam, sudah ada dua miliar perangkat aktif menggunakan sistem operasi tersebut.
Kini, selain hadir di smartphone, sistem operasi Android juga sudah dapat ditemukan di berbagai perangkat sehari-hari. Mulai dari tablet, jam pintar, TV, dan lainnya sudah mulai berjalan di sistem operasi tersebut.
Belum lagi, perangkat-perangkat khusus lain seperti oven, headset VR, dan PC -- berkat kehadiran Chrome OS -- juga sudah dapat berjalan di OS tersebut. Meski saat ini, pengguna masih belum bisa mendapatkannya secara luas karena harganya yang masih mahal.
Tapi, ada satu pertanyaan yang membayangi : apa yang terjadi pada Android dalam sepuluh tahun ke depan? Jika dilihat dari perkembangan Android saat ini, mungkin 10 tahun kedepan masih tidak akan berbeda.
Google mungkin tidak akan memperbarui Android dengan agresif seperti yang mereka lakukan di awal. Mereka akan lebih memfokuskan diri pada iterasi konstan dan meningkatkan adopsi di berbagai jenis perangkat.