Sensor baru dari Samsung tawarkan resolusi 200 MP dengan minim noise

Samsung telah memperkenalkan tiga sensor kamera ISOCELL baru: ISOCELL GNJ, ISOCELL HP9, dan ISOCELL JN5. Sensor ini bukan model teratas tetapi bagus untuk kamera telefoto dan ultrawide di ponsel. Dilansir dari Gizmochina (28/6), banyak merek ponsel Android termasuk Samsung kemungkinan besar akan menggunakan sensor ini di masa depan.

ISOCELL GNJ

ISOCELL GNJ adalah sensor 50 MP dengan piksel 1µm dan format optik 1/1,57 inci. Ini memiliki dual-pixel AF untuk fokus yang cepat dan akurat, bahkan dalam cahaya redup. Sensor ini juga memiliki in-sensor zoom, yang bekerja dengan lensa zoom optik untuk memberikan zoom yang lebih baik tanpa kehilangan banyak kualitas gambar.

Sensor GNJ memiliki lapisan anti-reflektif yang ditingkatkan dan high-refractive microlens untuk mengumpulkan cahaya lebih baik dan mengurangi pantulan yang tidak diinginkan, menjaga area gelap tampak alami. Ini menggunakan silikon oksida antar piksel untuk mengurangi noise. ISOCELL GNJ juga hemat energi, menggunakan daya 29% lebih sedikit dalam mode preview dan 34% lebih sedikit daya saat merekam video 4K 60fps.

ISOCELL HP9

ISOCELL HP9 adalah sensor 200 MP baru dengan format optik 1/1,4 inci dan piksel 0,56µm. Ini diklaim memiliki sensitivitas cahaya 12% lebih tinggi dan fokus otomatis 10% lebih baik dibandingkan ISOCELL HP3 lama. Sensor ini bisa digunakan untuk kamera utama maupun telefoto dan sudah digunakan pada kamera telefoto Vivo X100 Ultra.

HP9 menggunakan highly refractive microlens untuk mengarahkan cahaya lebih baik ke filter warna RGB, meningkatkan akurasi warna, kecepatan fokus otomatis, dan sensitivitas cahaya. Ini berkinerja baik dalam cahaya rendah dengan binning piksel 4×4 dan dapat menciptakan keburaman latar belakang yang realistis. Ia menawarkan in-sensor zoom 2x dan 4x dan dapat mencapai zoom kualitas optik hingga 12x dengan lensa zoom optik 3x.

ISOCELL JN5

ISOCELL JN5 merupakan sensor 50 MP dengan ukuran 1/2,76 inci, kemungkinan besar akan digunakan untuk kamera ultrawide di ponsel. Ini menawarkan fokus otomatis yang lebih baik dan rentang warna yang lebih luas untuk pengalaman kamera yang konsisten. Ia menggunakan teknologi Dual Vertical Transfer Gate (Dual VTG) untuk meningkatkan pixel charge transfer dan mengurangi noise dalam cahaya rendah. Deteksi Fase Super Quad (Super QPD) meningkatkan akurasi fokus otomatis dengan membandingkan perbedaan fase horizontal dan vertikal.

Untuk rentang dinamis dan HDR yang lebih baik, JN5 menggunakan Dual Slope Gain (DSG), yang memperkuat dan mengubah sinyal cahaya untuk rentang warna yang lebih luas. Ia juga memiliki algoritma remosaic berbasis perangkat keras untuk pengambilan lebih cepat dan preview zoom real-time. Ukurannya yang kecil membuatnya cocok untuk kamera depan, telefoto, atau ultrawide.

“Meningkatkan kinerja sensor gambar dan membuat kamera utama dan sub bekerja sama lebih baik untuk pengalaman foto yang konsisten adalah arah baru dalam industri. Kami akan terus menetapkan standar industri dan mendorong batasan teknologi dengan sensor mobile baru kami yang mencakup kemajuan terkini”, kata Jesuk Lee, Wakil Presiden Eksekutif dan CTO Tim Bisnis Sensor Sistem LSI di Samsung Electronics.