Seperti apa manfaat 5G pada smartphone?
Pengembangan 5G masih dalam tahap awal dan belum begitu terasa manfaat dari kehadirannya di masa sekarang ini.
Walaupun Anda bukan seorang yang ahli di bidang teknologi, namun kemungkinan besar Anda sudah sering mendengar tentang 5G belakangan ini. 5G biasanya terpampang pada spesifikasi-spesifikasi smartphone terbaru dan menjadi salah satu aspek unggulan dari sebuah smartphone. Namun, apakan 5G sangat berarti dan bermanfaat untuk seluruh pengguna di berbagai wilayah?
Dilansir dari South China Morning Post (26/5), 5G telah menjadi topik hangat dalam politik dunia dan bahkan ada teori konspirasi tidak berdasar yang mengklaim 5G menyebabkan virus corona. Definisi 5G yang sebenarnya adalah teknologi generasi kelima dari jaringan seluler yang menawarkan kecepatan dan bandwidth yang jauh lebih baik daripada 4G, alias LTE, jaringan yang kini digunakan smartphone Anda dan sebagian besar pengguna smartphone.
Kehadiran 5G merupakan salah satu faktor ketegangan perang dagang antara Tiongkok-AS yang sekarang sedang berlangsung. Presiden Donald Trump ingin mengalahkan Tiongkok dalam penyebaran 5G karena lompatan kecanggihannya yang cukup jauh dari 4G yakni sebesar 100 kali lipat lebih cepat. Dikatakan, ini merupakan lompatan terjauh antar generasi yang pernah ada.
Dengan kecepatan yang dimiliki 5G, Anda dapat memuat laman, dokumen PDF, atau film Netflix apa pun secara instan. Tetapi, ini tergantung kemampuan bandwidth yang dimiliki setiap wilayah.
Jika dimetaforakan ke dunia nyata, kecepatan data mirip dengan seberapa cepat mobil dapat melaju di jalan bebas hambatan, dan bandwidth data merupakan berapa banyak jalur yang ada di jalan bebas hambatan tersebut. Seperti yang diketahui, jika jalan lebih lebar dan memiliki lebih banyak jalur, maka arus lalu lintas akan lebih lancar dan lebih cepat.
Mengingat sedikit tentang kemampuan jaringan pertama kali yang dapat melakukan panggilan saat bepergian dengan 1G. Lalu, 2G memungkinkan mengirim dan memuat teks. 3G, memungkinkan mengirim foto dan 4G menjadikan streaming video dan musik menjadi hal yang penting. Tetapi kecepatan tinggi dan bandwidth jaringan 5G akan menjadi struktur yang dibutuhkan seluruh kota pintar dan ekosistem yang dibangun.
Saat ini, yang membatasi mobil self-driving seperti yang Anda lihat dalam film Minority Report oleh Tom Cruise (2002), aplikasi realitas virtual dan infrastruktur IoT (internet of things) lainnya bukanlah perangkat kerasnya, melainkan jaringannya yang belum siap menangani semua data itu. Dalam hal ini, 5G akan mengubahnya dengan URLLC (Sambungan Sangat Andal dan Latensi Rendah), menawarkan komunikasi instan antara jaringan dan perangkat.
Pada tingkat sosial makro, kemampuan data lightspeed dapat menyalakan seluruh kota pintar, rumah sakit dapat mengirim data pasien saat dalam perjalanan, lampu lalu lintas bisa cukup pintar untuk memperhitungkan arus lalu lintas dari data yang dikirim dari sisi lain kota, serta mobil self-driving akan jauh lebih aman dengan kecerdasan buatan yang lebih mumpuni.
Sebagian besar orang mungkin bertanya, "Tapi 5G sudah diluncurkan, jadi di mana semua manfaatnya sekarang?" Ya, jaringan 5G telah hadir di beberapa wilayah Korea Selatan, Tiongkok, AS dan Inggris, dan dalam sebulan terakhir, Hong Kong. Tetapi, teknologi 5G saat ini yang mengalir melalui gelombang udara masih dalam tahap awal, dengan jangkauan siaran yang sangat terbatas. Pada dasarnya, Anda harus berjalan beberapa blok hanya untuk menemukan sudut jalan dengan penerimaan 5G yang tepat.
Itu berarti semua pembicaraan 5G pada smartphone saat ini sebagian besar hanyalah taktik pemasaran. Kenyataannya, 5G tidak akan benar-benar bermanfaat bagi pengguna hingga setidaknya satu atau dua tahun lagi. Fakta bahwa Apple tidak menyematkan dukungan 5G di iPhone 11 musim gugur lalu (meskipun pesaing Android seperti Samsung dan Huawei bergegas menerapkan 5G) menjawab itu semua. Sejauh mungkin pemasar ingin membuka pikiran kita tentang kehidupan di zaman 5G sekarang, namun kenyataannya jni masih dunia 4G.