Short, cara YouTube untuk saingi TikTok
Dengan mengintegrasikan Short di YouTube, Google tak perlu lagi mengumpulkan basis pengguna baru untuk layanan ini.
YouTube kabarnya sedang mempersiapkan diri untuk menyaingi aplikasi TikTok dengan sebuah produk bernama “Short”. Namun tidak seperti TikTok, Short akan terintegrasi dengan aplikasi YouTube untuk Android dan iOS.
Sesuai dengan namanya, tampaknya Short juga akan hadir dalam bentuk video singkat. Bedanya dengan TikTok, pengguna Short nantinya dapat menggunakan berbagai musik berlisensi yang ada di katalog lagu YouTube untuk latar belakang musiknya.
Dilansir dari 9to5google (2/4), ini merupakan langkah serius dari perusahaan Silicon Valley tersebut untuk melawan kebangkitan TikTok. YouTube sendiri diprediksi akan dapat memanfaatkan para konten kreator di platform-nya untuk menghasilkan jenis konten baru.
Pada dasarnya, YouTube memiliki banyak keuntungan di sini. Untuk diketahui sebagian besar pelanggan media sosial Google berada di YouTube. Di platform itu juga berkumpul banyak kreator. Dengan mengintegrasikan Short di YouTube, Google tak perlu lagi mengumpulkan basis pengguna.
Strategi yang sama sebenarnya pernah dilakukan raksasa teknologi ini ketika menghadirkan format Stories di YouTube. Itu ketika Google mencoba berkompetisi dengan Snapchat dan Instagram. Fitur ini digunakan untuk membuat update pendek dan akan tetap muncul bersama seluruh video di-subscribe.
Tidak seperti video, fitur Stories hanya tersedia bagi kreator dengan jumlah subscriber tertentu. Bisa jadi, Short akan diperlakukan sama dengan Stories di YouTube. Kabarnya, Short akan meluncur pada akhir tahun ini.