Sigma ingin mulai produksi lensa untuk kamera medium format

CEO Sigma Kazuto Yamaki mengatakan bahwa dia “secara pribadi sangat tertarik untuk mendukung medium format,” dan sekarang perusahaan itu telah memberikan dukungannya pada mirrorless full-frame, mungkin waktu untuk memperluas ke sensor yang lebih besar sudah dekat.

Kamera medium format semakin populer dalam beberapa tahun terakhir karena kombinasi bodi kamera dan lensa yang lebih terjangkau. Hal ini juga membantu Fujifilm untuk tumbuh sebagai pemain utama dalam kancah yang telah lama didominasi oleh Phase One dan Hasselblad. Keterlibatan perusahaan tersebut telah menurunkan harga produk medium format dan mendorong inovasi yang lebih besar pada kamera yang sebelumnya hanya mengandalkan resolusi dan akurasi warna.

Kini setelah format medium terbukti memiliki daya tarik yang lebih luas, tidak mengherankan jika produsen lensa pihak ketiga juga melihat masa depan di segmen itu.

Dilansir dari PetaPixel (28/2), CEO Sigma Kazuto Yamaki menyatakan minatnya untuk memperluas dukungan perusahaannya terhadap lensa di luar kamera full-frame, secara khusus mengatakan bahwa ia ingin melihat Sigma membuat lensa untuk opsi medium format.

“Saya pribadi sangat tertarik untuk mendukung medium format. Sekali lagi, ini pasarnya kecil, tapi saya punya minat,” kata Yamaki dikutip dari PetaPixel.

Sigma telah sibuk mengisi perpustakaan lensanya untuk mirrorless full-frame selama beberapa tahun terakhir, tapi hal ini sudah berbeda sekarang.

“Sampai saat ini, kami sangat sibuk untuk memiliki rangkaian lensa untuk kamera mirrorless full-frame. Jadi kami harus memiliki beberapa jenis lensa biasa, seperti 24-70mm f/2.8, 35mm f/1.4, atau 50mm f/1.4, namun sekarang kami memiliki lensa-lensa ini,” kata Yamaki.

“Itulah sebabnya kami mulai merilis produk unik seperti 500mm f/5.6 atau fisheye 15mm f/1.4,” lanjutnya, merujuk pada kedua optik Sigma yang memulai debutnya di CP+ pekan lalu. “Jadi mulai sekarang kami bisa memperluas peta jalan kami.”

Namun Yamaki melunakkan ekspektasi tersebut, dengan menyatakan bahwa meskipun dia secara pribadi ingin melihat Sigma mulai mendukung medium format, saat ini hal tersebut bukan bagian dari rencana perusahaan.

“Jadi saat ini kami belum punya rencana seperti itu, tapi kalau Sigma ingin menjadi master optik, saya rasa kami perlu mendukung format medium. Tapi itu hanya harapan pribadi. Tapi saya perlu hati-hati melihat pasar dan permintaannya,” jelasnya.