Sistem infotainment mobil GM akan berbasis Android

Google mengubah infotainment otomotif lewat Android Auto dengan memungkinkan pengemudi menggunakan aplikasi Android yang sama dari ponselnya. General Motors (GM) dikabarkan mengambil langkah lebih jauh dengan mengintegrasikan fitur Google langsung dengan sistem infotainment yang dimilikinya. Dilansir dari Digital Trends (6/9), kendaraan GM pertama dengan fitur Google bawaan akan meluncur pada 2021.

GM akan menggunakan Android sebagai dasar untuk sistem infotainment di masa mendatang. Ini akan memberikan pengemudi akses ke Google Assistant, dengan kontrol suara yang GM klaim akan mencakup sebagian besar fungsi infotainment. Google Maps serta Google Play App Store juga akan hadir.

Meski setelah sistem infotainment berbasis Android diluncurkan, GM akan terus menawarkan Apple CarPlay dan Android Auto, serta layanan OnStar. OnStar sendiri menyediakan beberapa layanan, seperti arah belokan demi belokan. GM mengatakan fitur Google akan tersedia di keempat merek mobil, Chevrolet, GMC, Buick dan Cadillac.

Awalnya para pabrikan mobil ragu untuk memungkinkan perusahaan teknologi seperti Google dan Apple masuk ke mobil. Mereka khawatir akan keamanan data para pelanggan. Tetapi pembeli mobil menuntut fungsi seperti ponsel, meski kekhawatiran akan gangguan berkendara tetap ada. Selain GM, Google telah membuat kesepakatan dengan Volvo dan Renault-Nissan-Mitsubishi Alliance untuk mengembangkan sistem infotainment untuk mobil mendatangnya.

Perusahaan GM memang sedang ingin mengadakan perubahan besar. Pada tahun 2018, pabrikan ini mengumumkan akan menghilangkan sejumlah besar lini kendaraan, yang mengarah ke penutupan pabrik dan PHK. Perubahan ini dimaksudkan untuk menghilangkan model penjualan yang lambat dan mengalihkan investasi pada teknologi baru. Sejak itu GM mengumumkan arsitektur kelistrikan kendaraan baru yang dimaksudkan untuk mendukung lebih banyak mobil listrik.